Aksi Terorisme
Kapolda Sulteng Turun Langsung Pimpin Perburuan Ali Kalora Cs, Suplai Logistik Pasukan Diperkuat
Pada hari pertama penyisiran, Kapolda Sulteng mencari dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, hingga wilayah Lore Utara atau Napu.
Lalu, Budirman alias Abu Alim alias Hanif alias Ambo ditembak mati, tak lama setelah Rukli dan Ahmad Panjang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya menggelar operasi penyisiran skala besar di wilayah Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, untuk mempercepat perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Cs.
Baca juga: Ketimbang Gedung Parlemen Dijadikan RS Darurat Covid-19, NasDem Usul Gaji Anggota DPR Dipotong
Penyisiran itu dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dari poskotis Madago Raya, di Tokorondo Poso, Senin (5/7/2021).
"Patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso."
Baca juga: JPU Tak Ajukan Kasasi Pemangkasan Hukuman Pinangki, ICW: Selamat kepada Bapak ST Burhanuddin
"Dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Ia mengatakan, pihaknya tengah mengejar target untuk menangkap buronan kelompok teroris Ali Kalora Cs yang masih tersisa.
Setidaknya, masih ada sembilan buron yang belum ditangkap oleh aparat.
Baca juga: Tak Pakai Masker dan Mengaku Keponakan Jenderal, Remaja di Serpong Ini Dihukum Push Up
"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah, semoga para pelaku bisa segera kita tangkap."
"Tetapi Kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri," ucapnya.
Sebelumnya, Polri memperpanjang masa tugas Satgas Madago Raya yang berakhir pada 30 Juni 2021.
Baca juga: Mulai 21 Juli 2021, Semua Kader Golkar Harus Pasang Foto Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024
Satgas pemburu kelompok teroris Ali Kalora Cs itu diperpanjang 3 bulan ke depan.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021, yang ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto.
"Operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulteng back up Mabes Polri dan TNI dengan sandi Ops Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada tanggal 30 Juni 2021."
Baca juga: Kemenkes Bantah Faskes Kolaps, LaporCovid-19: Sangat Menyakiti Hati Keluarga Korban Meninggal
"Dan akan dilanjutkan dengan Ops Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021)
Menurutnya, pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Ops Madago Raya tahap III tidak jauh beda dari tahap II.