PPKM Darurat

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Tenaga Ahli Utama KSP Mengaku Ada Kemungkinan PPKM Darurat Diperpanjang

Wacana penerapan perpanjangan PPKM darurat makin menguat dan jadi perhatian publik hingga saat ini.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Hironimus Rama
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono akui tidak menutup kemungkinan penerapan PPKM darurat diperpanjang. Foto: Petugas gabungan Kabupaten Bogor gelar razia saat PPKM darurat, didapati banyak pengendara yang melanggar dan dikenakan sanksi. 

Paket obat ini diberikan kepada pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Yaitu OTG 10 persen, paket untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga, untuk deman dan batuk 30 persen."

"Jadi, paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif, yang kami berikan."

"Ini akan berlangsung ke beberapa bulan ke depan," kata Luhut.

Berkaitan dengan pasokan oksigen, Luhut menuturkan permasalahan kekurangan oksigen akan selesai pada minggu ini.

Lanjut Luhut, saat ini, pemerintah sedang dalam proses mengimpor 40 ribu ton oksigen liquid dan 50 ribu tabung oksigen konsentrator.

Nantinya, oksigen konsentrator ini dengan kapasitas 5 liter, akan dibagikan kepada masyarakat.

"Nanti akan kita bagikan untuk digunakan, kasus-kasus ringan kita pinjamkan ke rumah-rumah."

"Setelah selesai digunakan, itu bisa diambil."

"Itu 5 liter bisa digunakan selama 5 hari," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "PPKM darurat akan Diperpanjang Jadi enam minggu? Ini Tanggapan Ahli Utama KSP"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved