Aksi Terorisme
Bentrok di Poso, Satgas Madago Raya Tembak Mati Dua Anggota MIT Pimpinan Ali Kalora Cs
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menuturkan, baku tembak itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Ia mengatakan, pihaknya tengah mengejar target untuk menangkap buronan kelompok teroris Ali Kalora Cs yang masih tersisa.
Setidaknya, masih ada sembilan buron yang belum ditangkap oleh aparat.
Baca juga: Tak Pakai Masker dan Mengaku Keponakan Jenderal, Remaja di Serpong Ini Dihukum Push Up
"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah, semoga para pelaku bisa segera kita tangkap."
"Tetapi Kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri," ucapnya.
Sebelumnya, Polri memperpanjang masa tugas Satgas Madago Raya yang berakhir pada 30 Juni 2021.
Baca juga: Mulai 21 Juli 2021, Semua Kader Golkar Harus Pasang Foto Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024
Satgas pemburu kelompok teroris Ali Kalora Cs itu diperpanjang 3 bulan ke depan.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021, yang ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto.
"Operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulteng back up Mabes Polri dan TNI dengan sandi Ops Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada tanggal 30 Juni 2021."
Baca juga: Kemenkes Bantah Faskes Kolaps, LaporCovid-19: Sangat Menyakiti Hati Keluarga Korban Meninggal
"Dan akan dilanjutkan dengan Ops Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021)
Menurutnya, pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Ops Madago Raya tahap III tidak jauh beda dari tahap II.
Nantinya, mereka akan tetap fokus mengejar buronan kelompok Ali Kalora yang masih tersisa.
Baca juga: Terduga Teroris yang Kabur dari Polda Bangka Belitung Diciduk, Sempat Disembunyikan Dua Kerabat
"Fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap 9 DPO MIT Poso," jelasnya.
Ia menyampaikan, operasi ini dilaksanakan dalam rangka penegakan hukum terhadap kejahatan teroris, untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tengah.
"Teroris musuh bersama, negara tidak boleh kalah dengan teroris," tegasnya.
Baca juga: LaporCovid-19 Pertanyakan Petugas Publik yang Divaksin Jauh Lebih Banyak Ketimbang Nakes
Namun, pihaknya mengimbau pelaku tindak pidana terorisme di Kabupaten Poso dan tergabung dalam MIT Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), menyerahkan diri.