Aksi Terorisme
Ini Wajah Terduga Teroris yang Kabur dari Mapolda Bangka Belitung, Lolos Lewat Jendela
Polda Bangka Belitung berhasil mendapatkan foto terakhir terduga teroris tersebut saat sedang diperiksa.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Agus alias Abu Raffa, terduga teroris, melarikan diri dari Polda Bangka Belitung saat sedang diperiksa.
Polda Bangka Belitung berhasil mendapatkan foto terakhir terduga teroris tersebut saat sedang diperiksa.
Berdasarkan foto yang didapat Tribunnews, terduga teroris itu berambut gondrong dengan sedikit botak di bagian dahinya.
Baca juga: Rumah Ibadah Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat, Jusuf Kalla: Kita Harus Terima dengan Besar Hati
Dalam foto tersebut, Agus menggunakan kaus lengan pendek warna abu-abu.
"Ini foto terakhir AS pada saat pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Babel Kombes Maladi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/7/2021).
Kapolda Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat meminta masyarakat tetap tenang.
Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR: Saya Tidak Setuju Jika PPKM Darurat Menutup Masjid
Anang juga meminta masyarakat tidak melindungi terduga teroris yang kabur tersebut.
Sebab, kata dia, akan turut dikenakan Undang-undang Teroris.
Anang mengajak masyarakat bekerja sama dengan pihak kepolisian, dalam memberantas tindak terorisme.
Baca juga: Fraksi PAN Minta Maaf dan Tegur Guspardi Gaus yang Ogah Dikarantina Usai Pulang dari Kirgizstan
Dia meminta kepada siapapun yang melihat orang dengan ciri-ciri tersebut, dapat melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat.
"Jika melihat ciri-ciri seperti foto tersebut, agar melapor ke kepolisian terdekat, dan kepada rekan-rekan wartawan dapat melaporkannya ke Humas Polda," imbuhnya.
Kabar kaburnya Agus tersiar dalam laporan kegiatan (lapga), di mana dalam laporan itu tertulis kronologi penangkapan hingga kaburnya AS.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna, Dosis Satu dan Dua Berjarak Sebulan
Warga Gang Rintis, Desa Kace, Kecamatan Mendobarat tersebut sebelumnya ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri bersama Tim Polda Babel, Rabu (30/6/2021), di rumahnya.
Tersangka kemudia dibawa dan diamankan di Polda Babel (ruang khusus Satgaswil Densus 88 AT, dengan penjagaan ketat oleh anggota.
Sekitar pukul 14.30-19.30, dilakukan penggeledahan rumah tersangka dan terduga jaringan teroris SO.
Baca juga: PPKM Darurat Diharapkan Bisa Turunkan Kasus Covid-19 Nasional Jadi Kurang dari 10 Ribu per Hari
Dari rumah AS, polisi menyita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api aktif, ratusan amunisi berbagai ukuran, bagian-bagian senjata yang akan dirakit, mesin bubut, dan lain-lain.
Sejak Rabu (30/6/2021) sekira pukul 23.00 hingga Kamis pukul 02.30, tim penyidik menginterogasi Agus di ruang pemeriksaan tersebut, dan rencananya dilanjutkan pada pagi harinya.
Saat pemeriksaan, kondisi tangan dan kaki terborgol tali ties.
Baca juga: Guspardi Gaus Ogah Dikarantina Usai Pulang dari Kirgizstan, Formappi: Memalukan dan Tak Terhormat
Sekitar pukul 03.30, anggota yang jaga mengecek ke dalam ruangan tempat tersangka ditempatkan.
Namun, Agus sudah tidak ada di tempat, setelah itu langsung dilakukan pencarian dan pengejaran yang melibatkan personel Satgaswil dan Jatanras dan Ditintel Polda di sekitar Polda.
Lalu, dilanjutkan dengan penyisiran di seputar belakang Polda Babel.
Baca juga: Efikasi Vaksin Moderna 94,1 Persen untuk Usia 18-65 Tahun, dan 86,4 Persen di Atas Umur 65 Tahun
Polisi juga mengambil rekaman CCTV.
Dari rekaman CCTV tersebut, korban diketahui melarikan diri sekitar pukul 03.00 melalui jendela, dan kabur ke daerah belakang Polda.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya masih terus menelusuri kabar Agus melarikan diri saat diperiksa di Polda Bangka Belitung.
Baca juga: Said Iqbal Ungkap Banyak Perusahaan Tak Laporkan Buruh yang Positif Covid-19 karena Takut Ditutup
Info kaburnya AS tersebut tersiar melalui laporan kegiatan (Lapga) kemarin sore.
"Ini lagi ditelusuri, nanti saya konfirmasi," kata Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/7/2021).
Kendati begitu, Ramadhan menyatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti asal lapga tersebut.
Baca juga: KSPI Minta Pemerintah Lanjutkan Lagi Program Bantuan Subsidi Upah Saat PPKM Darurat
Dirinya bahkan mengaku tidak mendapatkan lapga tersebut secara langsung.
"Lapga-nya dari mana itu, saya aja enggak dapat lapga-nya," ucap Ramadhan.
Ramadhan juga menyatakan sempat menanyakan tim Densus 88 Antiteror Polri, namun yang bersangkutan juga menyatakan tidak mengetahui adanya lapga tersebut.
Baca juga: Siti Fadilah Supari: Setelah Vaksinasi Covid-19 Kok Angka Kematian Malah Meningkat?
"Saya tanya sama Densus ada lapga gini, abang dari mana katanya, jadi belum ada konfirmasi tentang itu."
"Jadi, enggak tahu sumber asal-usul lapga itu dari mana," imbuhnya.
Atas dasar itu, Ramadhan menegaskan pihaknya akan menelusuri lebih lanjut terkait kabar dari terduga teroris AS yang melarikan diri tersebut.
Selang beberapa menit mendapatkan konfirmasi, Tribunnews kembali mencoba menghubungi Ramadhan, namun belum mendapatkan respons. (Rizki Sandi Saputra)