Novel Baswedan Merasa Pemberantasan Korupsi Sudah Tak Diperlukan Lagi, Sejak Lama Ingin Mundur

Novel Baswedan, penyidik senior KPK, ternyata sudah lama ingin meninggalkan KPK. Ia merasa pemberantasan korupsi sudah tak diperlukan lagi.

TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Penyidik senior KPK Novel Baswedan usai memberikan keterangan kepada Komnas HAM, terkait dugaan pelanggaran HAM dalam proses alih status pegawai KPK menjadi ASN, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (28/5/2021). Novel kini merasa pemberantasan korupsi sudah tak diperlukan lagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - -Novel Baswedan, penyidik senior KPK, ternyata sudah lama ingin meninggalkan KPK.

Ia bahkan hampir berkesimpulan pemberantasan korupsi sudah tak diperlukan lagi.

Betapa tidak, Novel merasa seolah-olah kini sebagai orang brengsek karena memberantas korupsi.

Baca juga: Novel Baswedan Terdepak dari KPK, KOMPAN: Banyak Ruang untuk Berkontribusi & Mengabdi Kepada Bangsa

Baca juga: Habib Rizieq Bandingkan Kasusnya dengan Djoko Tjandra dan Novel Baswedan Saat Dituntut 6 Tahun

Padahal sebagai penyidik KPK, apa yang dilakukannya bukan kepentingan pribadi.

Ia merasa sudah tak dibela negara dan ingin keluar dari KPK sejak lama.

Novel mengaku seringkali merasa tersinggung ketika banyak pihak menudingnya berpura-pura buta.

Ia pun mengaku sudah ingin mengundurkan diri dari KPK sejak 2019.

Pasalnya Novel merasa bahwa terlalu banyak tekanan dan hinaan yang terus menerus ia terima.

Baca juga: Di Hadapan 114 Bupati Pengurus Apkasi, Sri Mulyani Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Bali Minus 9,3 Persen

Di sisi lain, laporannya terkait serangan dan hinaan itu tidak pernah ditindaklanjuti polisi.

 “Saya katakan sudah lah, mau belain apa lagi sih, tapi ketika saya melihat bagaimana kawan-kawan di KPK betul-betul mau berjuang, beberapa di antara mereka masih junior dan perlu pendampingan, perlu ditemani, saya mengurungkan niat untuk sementara waktu,” tutur Novel pada diskusi virtual yang diadakan Public Virtue Institute, Minggu (20/6/2021).

Novel mengaku kerap kali ingin keluar dari KPK karena merasa tidak ada perlindungan dari negara saat ia dan rekan-rekannya berjuang memberantas korupsi.

Baca juga: Meski Dikalahkan Italia, Wales Ikut Lolos Babak 16 Besar, Italia Juara Grup A dengan Hasil Sempurna

Padahal memberantas korupsi adalah bagian dari kepentingan negara, bukan pribadi.

“Jadi ketika seolah-olah yang memberantas korupsi dikerjai, malah dibuat seolah kami orang-orang brengsek yang harus diuber, memang lebih bagus ditinggalkan. Jadi pemberantasan korupsi biar enggak ada saja,” ungkapnya.

Novel mengaku seringkali merasa tersinggung ketika banyak pihak menudingnya berpura-pura buta.

Padahal mata kiri Novel mengalami kerusakan karena disiram air keras pada 11 April 2017 setelah menjalankan ibadah Shalat Subuh di sebuah masjid yang tak jauh dari kediamannya.

Baca juga: Fakta Menarik Piala Eropa 2021 Italia Vs Wales 1-0, Italia Melewati 30 Pertandingan Tanpa Kekalahan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved