Pilpres 2024

Pilpres 2024 Masih Jauh, Relawan Jokowi Mania Sudah Galang Dukungan untuk Ganjar Pranowo

Noel mengatakan, generasi muda memiliki sejumlah keuntungan dalam pemilu mendatang.

dok. Humas Pemprov Jateng
Relawan Jokowi Mania (JoMan) menggalang kekuatan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, namun sejumlah pihak sudah memberikan dukungan kepada sejumlah tokoh untuk maju sebagai calon presiden.

Salah satunya Kelompok Relawan Jokowi Mania (JoMan) yang menggalang kekuatan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam Pilpres 2024.

"Berilah kesempatan kepada yang muda untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik."

Baca juga: Mengaku Perjuangkan Nasib 75 Pegawai KPK, Firli Bahuri: Saya Tak Berusaha Menyingkirkan Siapa Pun

"Sosok itu ada di Ganjar, " kata Ketua Joman Immanuel Ebenezer atau Noel, lewat keterangan tertulis kepada Tribunnews, Kamis (3/6/2021).

Noel mengatakan, generasi muda memiliki sejumlah keuntungan dalam pemilu mendatang.

Di antaranya, pemilih pada Pemilu 2024 akan banyak diisi oleh generasi muda atau milenial.

Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN, Mantan Direktur: Kabar Baik Bagi Oligarki

Mereka akan memilih tokoh yang merepresentasikan kelompoknya, sehingga peluang tokoh muda untuk menang semakin besar.

Selain itu, kata dia, tokoh muda relatif sedikit memiliki dosa di masa lalu, para tokoh muda juga dinilai lebih inovatif dalam memimpin.

"Yang tua sudah lah, beri kesempatan kepada generasi baru yang tak punya dosa masa lalu," ujarnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Cuma Banding Vonis Kasus Petamburan, JPU Dinilai Nafsu Penjarakan Terdakwa Lebih Lama

Noel yakin Pilpres 2024 akan menjadi pertarungan para generasi muda dengan berbagai macam gagasan yang dibawanya.

Meskipun demikian, ia mengatakan para politisi senior memiliki hak untuk kembali maju di Pilpres 2024.

"Kalau berbicara hak politik. Mereka (politisi tua) tentu punya."

Baca juga: Mantan Ketua Umum PRD Deklarasikan Prima, Partainya Rakyat Biasa, Ini Susunan Pengurusnya

"Hanya saja ini untuk kebaikan bangsa dan negara."

"Toh mereka sudah diberi kesempatan," paparnya.

Bantah Rebutan Jadi Capres

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menjelaskan alasan tidak undangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam acara partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Acara itu turut dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani.

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, ada etika yang telah dilanggar oleh Ganjar.

Baca juga: Divonis 18 Tahun Penjara dan Bayar Kerugian Negara Rp 185 M, Maria Pauline Lumowa Masih Pikir-pikir

Di mana ada keinginan Ganjar untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024, yang hal itu dinilai terlalu ambisius.

Padahal, persoalan pencapresan merupakan ranah Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

"Kunci politisi itu adalah memahami keinginan seseorang."

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah: Jumlah Pengangguran Indonesia Berkurang 950 Ribu Orang

"Kalau itu sesuai dengan tata krama, fatsun etika."

"Tetapi ada wilayah yang kita mesti hati-hati."

"Kalau wilayah aku pengin jadi calon presiden itu wewenangnya Bu Ketum," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Hari Ini KPK Bahas Nasib 75 Pegawai, Novel Baswedan: Masalahnya di Firli Bahuri, Bukan Lembaga Lain

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu kembali menegaskan, terkait pencapresan sudah ada pakem menurut aturan partai.

Bambang mengungkapkan, sudah ada sinyal dari PDIP Jateng jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden, tidak baik.

Atas dasar itu, DPD PDIP Jateng tidak mengundang Ganjar dalam agenda yang dihadiri Puan Maharani tersebut.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Mudik Lebaran Sudah Terlihat, Bisa Terus Meningkat Sampai Medio Juni

"Maka ketika Mbak Puan rawuh ke Jawa Tengah, maka kami mohon maaf lah rapat DPD."

"Iki piye? Ya udah dikasihlah peringatan dulu, biar nanti kita ngobrol."

"Jangan diundang dulu. Just simple as that, kau aja yang kemudian muter-muter, ini masalah internal," ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.

Baca juga: 596 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Positif Covid-19, Polisi: Sampai Kapan Ini akan Selesai?

Bambang menegaskan persoalan tersebut hanyalah dinamika internal partai.

Dia menolak hal itu disebut sebagai perebutan capres antara Puan dan Ganjar.

"Jadi itu sangat sepele, bukan soal rebutan capres antara Mbak Puan dan Pak Ganjar, durung ono kode bu ketum," bebernya.

Baca juga: 97 Ribu ASN Fiktif Digaji dan Dapat Pensiun Sejak 2014, DPR Minta Pemerintah Usut Aliran Dananya

Sebelumnya diberitakan, tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara PDIP di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021), menjadi sorotan.

Padahal, seluruh kepala daerah, baik bupati dan wali kota serta wakil, yang merupakan kader PDIP se-Jawa Tengah, hadir dalam acara pengarahan yang diberikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Pengarahan tersebut dilakukan bertepatan dengan puncak rangkaian acara HUT ke-48 PDIP.

Baca juga: ABK dari India Bakal Langsung Dikarantina di Kapal Selama 14 Hari Saat Tiba di Indonesia

Puan yang merupakan putri Ketua Umum PDIP Megawati Suekarnoputri ini memberi pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Tidak hanya kader dari eksekutif, kader dari legislatif dan struktur partai pun diundang.

Namun, dalam acara, tidak tampak Gubernur Jateng yang juga merupakan kader PDIP Ganjar Pranowo.

Baca juga: Minta Polisi Usut 97 Ribu ASN Fiktif, Wakil Ketua Komisi III DPR: Jelas Ada yang Tidak Beres

Dalam undangan yang tersebar, tertulis susunan acara atau agenda antara lain arahan Puan Maharani kepada seluruh kader partai Jateng secara tatap muka yang diikuti DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah, dan wakil kader se-Jateng.

Dalam akhiran tulisan peserta tatap muka tersebut tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto membenarkan semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali gubernur.

Baca juga: Kirim Surat ke Mabes Polri, ICW Minta Kapolri Tarik Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK Atau Dipecat

Ia pun mengungkapkan alasan tidak diundangnya orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan)."

"Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Dua Kali Diperiksa Dewan Pengawas KPK, Azis Syamsuddin Janji Ikuti Proses Hukum

Menurutnya, DPD PDIP Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024.

Ia menyebut dengan terang-terangan, Ganjar terlalu berambisi maju dalam Pilpres 2024, sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Karena perbedaan pendapat itu, Ganjar sebagai Gubernur Jateng tak diundang dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Sejak Disebut KPK di Kasus Wali Kota Tanjungbalai, Azis Syamsuddin 3 Kali Absen Rapat Paripurna DPR

Padahal, semua kepala daerah dan wakilnya dari partai berlambang kepala banteng itu hadir secara langsung.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.

Di sisi lain, sikap Ganjar dinilai tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Isolasi dan Karantina di Masa Pandemi Covid-19

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegas Bambang. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved