Hari Jadi Bogor

Hari Jadi Bogor Ke-539 Bima Arya: Catatan Sejarah Kota Bogor, Wangsit Prabu Siliwangi untuk Milenial

Hari Jadi Bogor Ke-539, Bima Arya menyampaikan catatan sejarah Kota Bogor. Bima juga membeberkan wangsit Prabu Siliwangi untuk milenial.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Dodi Hasanuddin
Hari Jadi Bogor Ke-539 Bima Arya: Catatan Sejarah Kota Bogor, Wangsit Prabu Siliwangi untuk Milenial. 

Beberapa waktu lalu kita tahu Kang Bima sempat mengeluarkan kebijakan Ganjil Genap sebagai langkah dalam menangani penyebaran Covid-19, lalu, apakah merasakan benefitnya dari kebijakan tersebut? 

Oh iya. Salah satu analisa kita kenapa saat itu (kasus Covid-19) melonjak karena masyarakat sudah merasa hidup normal, mobilitas jalan-jalan kemana-mana.

Untuk itu kita mengeluarkan kebijakan ganjil genap sebetulnya untuk mengirimkan pesan ke masyarakat bahwa hati-hati loh (Covid-19) ini belum selesai dan sejak diluncurkan program itu, data Covid menunjukkan relatif terkendali karena orang agak ditahan yang mungkin di lapangan orang masih banyak melihat pelanggaran ini pelanggaran itu, ternyata efeknya cukup ampuh untuk menyetop orang untuk jalan-jalan. 

Sebagai pemimpin kadang dituntut untuk mengeluarkan kebijakan tidak populis tetapi harus tetap diambil, bagaimana Kang Bima menanggapi hal ini? 

Pemimpin itu kalau hanya sekedar mengejar popularitas maka engga akan bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, harus siap dicaci maki, di bully lagi sejauh kita punya argumen dan landasan yang kuat untuk kebijakan tersebut.

Jangan lemah (dengan Covid-19) kalau tidak kita bisa seperti India. Makanya semboyan kita tahun ini adalah Jagratara Waluya jaga kesehatan dan keselamatan demi kepentingan bersama. 

Analogi saya seperti guru killer, memang guru yang disukai itu guru yang tidak memberikan PR atau tugas kepada muridnya tetapi apakah itu bagus? Tidak, itu akan menjadikan murid malas dan manja.

Saya malah sangat berhutang budi dengan guru saya yang kiler dan disiplin karena inspirasi itulah yang membuat saya seperti sekarang ini. 

Hari ini mungkin kita engga populer tetapi waktu membuktikan mana yang baik untuk rakyat. 

Usai libur lebaran ini diwaspadai sebagai momen akan terjadinya ledakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi usai libur Natal dan tahun baru lalu. Bagaimana Kota Bogor menyiapkan hal ini? 

Saya selalu katakan prepare, bersiap untuk yang terburuk dan kita lakukan yang terbaik dengan nakes (tenaga kesehatan) kita siapkan, tempat tidur kita pastikan tersedia.

Vaksin terus didorong dan paling penting aparat harus siaga serta fokus sama PPKM, jadi, sistem juga harus terus berjalan. 

Saat ini kita diuji dengan klaster yang terjadi di Green Melati tapi karena warganya cepat, solid, dan berkoordinasi dengan baik, (kasus itupun) relatif bisa kita kendalikan. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved