Arus Balik
Irjen Fadil Imran Temukan Dua Orang Positif Covid-19 saat Tes Antigen di KM 34 Tol Japek
Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara acak kepada pengemudi dan penumpang yang melintas di KM 34 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara acak (random sampling) kepada pengemudi dan penumpang yang melintas di KM 34 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, yang mengarah Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan random sampling menggunakan swab antigen merupakan bagian dari kegiatan Operasi Ketupat Jaya 2021 guna memerikan kesehatan pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek.
"Tim terpadu untuk melakukan random sampling pengecekan apakah pemudik yang melintas ini dinyatakan non-reaktif atau reaktif, baru saja menyelesaikan evaluasi pelaksanaan pagi hari ini," kata Fadil, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Siapkan 12 Pos Pemeriksaan Pemudik Arus Balik dengan Alat Tes Antigen
Baca juga: Arus Balik, Pemudik dari Arah Karawang akan Diperiksa Rapid Tes Antigen Gratis
Selain di KM 34, random sampling juga dilakukan di beberapa titik yang dilintasi oleh pemudik, seperti di jalur pantura, perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Bekasi.
Sejak pagi tadi, petugas telah mengambil sebanyak 110 sampel pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek.
"Ada dua orang yang positif di jalur arteri sampai saat ini, sedangkan yang dilakukan tes swab antigen di jalur Tol Cikampek kilometer 34, sampai saat ini belum ada yang reaktif," tuturnya.
Fadil menjelaskan pengambilan random sampling akan dilakukan hingga tanggal 24 Mei 2021 mendatang, dan dipertimbangkan untuk diperpanjang mana kala masih banyak pemudik yang melintas.
"Operasinya akan berlangsung sampai tanggal 24 Mei, namun jika dievaluasi bahwa jumlah pemudik masih cukup banyak, bisa diperpanjang kembali sampai tanggal yang akan ditentukan kemudian," katanya.
"Karena kita menyadari bersama larangan mudik akan selesai tanggal 18 Mei nanti, pasti jumlah orang yang kembali menuju Jakarta setelah itu akan meningkat, nah itu kita akan evaluasi terus setiap harinya," imbuh Fadil.
Menurut Fadil, pihaknya menyediakan sebanyak 31.000 alat swab antigen selama Operasi Ketupat Jaya digelar hingga 24 Mei 2021 mendatang.
"Selama tujuh hari kita membutuhkan sekitar 31.000 swab antigen," kata Fadil.
Baca juga: Pengetatan Arus Balik Lebaran, Terminal Kalideres Siagakan Tenaga Medis untuk Tes GeNose
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Bubarkan Kerumunan di Pantai Tanjung Pasir karena Takut Penyebaran Virus Corona
Fadil menjelaskan petugas gabungan hanya menyediakan sebanyak 17.000 ribu alat tes, namun demikian kekurangan telah terarasi dengan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.
"Tadi kita bicara mengenai ketersediaan swab antigen, kemudian ketersediaan tenaga kesehatan untuk melakukan tester, kekurangan swab antigen tadi sudah teratasi. Tadi ada kekurangan 17.000 sudah dipenuhi oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta," tuturnya.
Kendaraan pemudik yang telah diperiksa akan ditempel stiker khusus apabila alat swab antigen menunjukkan hasil negatif.
Sedangkan bagi mereka yang reaktif, semua pemudik yang berada di kendaraan tersebut akan dibawa ke RSD Wisma Atlet untuk dilakukan pengecekan swab PCR.
"Jika mereka sudah diperiksa maka akan ditempel stiker dengan barcode, sehingga tidak bisa dipalsukan, anda sudah lihat tadi kan," ujarnya.
"Bagi mereka yang belum berstiker, nanti akan secara random kita akan periksa. Jadi kalau isinya lima orang, nanti dua orang kita periksa, kalau dia ada yng reaktif, maka semuanya akan kita bawa ke wisma atlet untuk test PCR," ungkap Fadil.