Hari Raya Idul Fitri

Ucapan Jokowi Soal Bipang Ambawang Bikin Gaduh, Anggota Komisi VI DPR: Kok Lutfi yang Minta Maaf?

Terkait ajakan membeli Bipang Ambawang, kata Herman, kemungkinan Presiden Jokowi hanya membaca teks yang telah disediakan oleh tim Kepresidenan.

istimewa
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi minta maaf atas pernyataan Presiden Jokowi yang mempromosikan kuliner Bipang Ambawang. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron bingung dengan sikap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang meminta maaf atas ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Bipang Ambawang.

"Saya tidak mengerti, kok Lutfi yang meminta maaf?"

"Semestinya Presiden atau diwakilkan ke Menteri Sekretaris Negara (meminta maaf)," ujar Herman saat dihubungi, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Ada Pertanyaan Soal Jilbab di Tes Wawasan Kebangsaaan, Pegawai KPK yang Tak Lulus: Keterlaluan

Menurutnya, pernyataan maaf yang disampaikan pihak Istana seperti Mensesneg sudah cukup mewakili Presiden, yang kurang tepat menyampaikan ajakan membeli Bipang Ambawang saat Lebaran.

"Dengan pernyataan pihak Istana sudah mewakili."

"Namun, memang saya juga banyak tafsir dengan tampilnya Lutfi yang minta maaf, salah satunya mungkin saja ini programnya Mendag," tutur politikus Partai Demokrat itu.

Baca juga: Berterima Kasih kepada yang Tak Mudik Lebaran, Jubir Presiden: Pemerintah Tidak Mungkin Sendirian

Terkait ajakan membeli Bipang Ambawang, kata Herman, kemungkinan Presiden Jokowi hanya membaca teks yang telah disediakan oleh tim Kepresidenan.

"Ini harus teliti betul sebelum itu disampaikan oleh presiden."

"Pernyataan presiden tidak tepat karena momentumnya menyebut Bipang Ambawang atau babi panggang di tengah larangan mudik Lebaran, karena konteksnya hari besar Agama Islam," paparnya.

Mendag Minta Maaf

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan sejumlah kuliner Nusantara, termasuk Bipang Ambawang.

Lutfi meminta maaf bila ajakan promosi tersebut menyebabkan kesalahpahaman.

"Meskipun demikian kami dari Kemendag selaku penanggungjawab dari acara tersebut, sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden."

Baca juga: Jokowi Promosikan Bipang Ambawang Jadi Kuliner Lebaran Tuai Kegaduhan, Kemendag Bakal Jelaskan

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terjadi kesalahpahamamn," kata Mendag dalam pernyataannya yang disiarkan Youtube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5/2021).

Mendag mengatakan niat dari pemerintah seperti yang disampaikan Presiden, agar masyarakat bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, dan menghargai keberagaman Bangsa Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved