Hari Raya Idul Fitri
Ucapan Jokowi Soal Bipang Ambawang Bikin Gaduh, Anggota Komisi VI DPR: Kok Lutfi yang Minta Maaf?
Terkait ajakan membeli Bipang Ambawang, kata Herman, kemungkinan Presiden Jokowi hanya membaca teks yang telah disediakan oleh tim Kepresidenan.
Sebelumnya, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk belanja online menjelang Lebaran.
Baca juga: Komcad Bakal Dibekali Senjata Canggih, Politikus PDIP Bilang Tak Imbang dengan Milik Prajurit TNI
Salah satunya, belanja kuliner khas daerah, untuk mengobati kerinduan pada kampung halaman.
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh."
"Tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang dilihat Tribunnews, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Pegawai KPK Ini Ungkap Hampir Semua Kepala Satgas Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya."
"Tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ucapnya.
Makanan-makanan tersebut menurut Jokowi bisa dipesan untuk disantap di rumah.
Baca juga: Tak Lulus TWK, Giri Suprapdiono: Kami Tak Diinginkan Lanjutkan Pemberantasan Korupsi di Negeri Ini
Atau, bisa juga dikirimkan kepada sanak saudara sebagai oleh-oleh atau hadiah.
Pernyataan Jokowi tersebut kemudian menuai beragam tanggapan di media sosial.
Presiden menyebut Bipang Ambawang yang identik dengan Babi Panggang.
Makanan tersebut tidak tepat apabila dikaitkan dengan perayaan Lebaran, karena babi haram bagi umat muslim. (Seno Tri Sulistiyono)