Hari Raya Idul Fitri
Ucapan Jokowi Soal Bipang Ambawang Bikin Gaduh, Anggota Komisi VI DPR: Kok Lutfi yang Minta Maaf?
Terkait ajakan membeli Bipang Ambawang, kata Herman, kemungkinan Presiden Jokowi hanya membaca teks yang telah disediakan oleh tim Kepresidenan.
Mendag menjelaskan maksud pernyataan Jokowi yang mempromosikan sejumlah makanan.
Baca juga: Abraham Samad Curiga TWK Bertujuan untuk Melakukan Screening Pegawai KPK
Menurut Mendag, maksud dari pernyataan Presiden tersebut untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan juga membeli produk lokal.
"Pernyataan Bapak Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indoensia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya."
"Yang memiliki kekayaan kuliner Nusantara dari berbagai daerah, setiap makanan memiliki kekhasan, dan menjadi makanan favorit lokal," tutur Mendag.
Baca juga: Apa Sikap Partai Soal Kasus Azis Syamsuddin? Ketua Bakumham: Pak Airlangga Serukan Golkar Bersih
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat yang tidak mudik, membeli kuliner Lebaran secara online.
Namun, ajakan Presiden itu menuai kegaduhan di jagad media sosial.
Sebab, salah satu kuliner yang disebut Jokowi bisa dibeli secara online adalah Bipang Ambawang.
Baca juga: Kedatangan 1.389.600 AstraZeneca, Indonesia Total Sudah Amankan 75.910.500 Dosis Vaksin Covid-19
Netizen menilai Bipang yang dimaksud Jokowi adalah babi panggang, sehingga tidak tepat apabila diidentikan dengan kuliner Lebaran.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan, Bipang yang dimaksud Jokowi adalah Jipang, sejenis makanan yang terbuat dari beras.
"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras."
"Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang."
"BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," tulis Fadjroel dalam akun twitternya @fadjroeL, Sabtu (8/5/2021).
Dikonfirmasi terpisah, Fadjroel enggan menjelaskan mengenai maksud pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca juga: Diciduk Intel Kodam Jaya, Penyebar Video Hoaks Tank TNI Sekat Pemudik Menyesal dan Minta Maaf
Menurut dia, masalah Bipang akan dijelaskan oleh Kementerian Perdagangan.
"Nanti akan ada penjelasan dari Kementerian Perdagangan," katanya kepada Tribunnews.