Abraham Samad Curiga TWK Bertujuan untuk Melakukan Screening Pegawai KPK
Menurut Samad, mereka adalah orang-orang yang justru dikenal tegas dalam memberantas korupsi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, curiga ada skenario di balik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat 75 pegawai lembaga antirasuah tersebut tak lulus.
"Menurut saya ada semacam tujuan untuk screening pegawai KPK itu."
"Agar yang bisa diharapkan nanti di dalam KPK adalah orang yang bisa dianggap tidak membahayakan pemberantasan korupsi," kata Samad dalam diskusi Polemik Trijaya 'Dramaturgi KPK', Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Kedatangan 1.389.600 AstraZeneca, Indonesia Total Sudah Amankan 75.910.500 Dosis Vaksin Covid-19
Ketika menjabat sebagai Ketua KPK, kata Samad, hampir semua dari 75 pegawai yang dikabarkan tidak lolos TWK sebagai tahap alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN), ia kenal.
Menurut Samad, mereka adalah orang-orang yang justru dikenal tegas dalam memberantas korupsi.
"Ketika 75 orang tidak lulus, saya bertanya ada apa sebenarnya?"
Baca juga: Diciduk Intel Kodam Jaya, Penyebar Video Hoaks Tank TNI Sekat Pemudik Menyesal dan Minta Maaf
"Apakah skenario ini memang ditujukan untuk menyingkirkan 75 orang ini?"
"TWK ini memang jangan-jangan untuk menyingkirkan."
"Satu-satunya cara untuk melumpuhkan sama sekali pemberantasan korupsi yaitu harus membungkam orang-orang yang selama ini tegak lurus di KPK, di antaranya 75 orang ini," tuturnya.
Baca juga: Komcad Bakal Dibekali Senjata Canggih, Politikus PDIP Bilang Tak Imbang dengan Milik Prajurit TNI
Samad juga menyoroti sejumlah pertanyaan TWK yang tidak relevan seperti yang diberitakan media massa, di antaranya mengenai kesediaan membuka hijab untuk mengetahui apakah seseorang tergolong radikal atau tidak.
"Walaupun kita ingin menggali apakah mereka radikal, ada pertanyaan lain yang lebih bisa membuka seseorang bahwa dia radikal atau tidak, bukan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu," paparnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (Sekjen KPK) Cahya H Harefa membantah 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat menjadi aparatur sipil negara (ASN) melalui asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK), bakal dipecat.
Baca juga: Pegawai KPK Ini Ungkap Hampir Semua Kepala Satgas Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan
Cahya mengatakan pihaknya tidak akan memberhentikan ke-75 pegawai yang tidak lolos TWK tersebut.
Status ke-75 pegawai itu akan dikoordinasikan ke KemenPANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: MK Putuskan KPK Tak Perlu Izin Dewan Pengawas untuk Menyadap, Menggeledah, dan Menyita