Lebaran
Siapa Saja yang Berhak Menerima THR PNS 2021? Ada 8 Komponen Termasuk Calon PNS
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengeluarkan petunjuk teknis pembayaran THR
"APBN bekerja keras. Langsung manfaatnya dirasakan oleh perekonomian dan masyarakat kita," katanya.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, dorongan APBN juga diharapkan akan bisa melawan pelemahan ekonomi.
"APBN terus mendorong agar perekonomian kita bisa tumbuh pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen untuk tahun 2021," ujarnya.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ada Dua Daerah Jadi Piloting Industri Halal, Dimana Saja?
Sri Mulyani menyatakan, pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Januari sampai Maret 2021 sudah terealisasi Rp 328,5 triliun.
Realisasi pembiayaan utang itu sebesar 27,9 triliun dari target Rp 1.177,4 triliun sepanjang 2021.
Sementara, realisasi tersebut sudah mencapai 63,9 persen untuk target semester I 2021, padahal belum selesai karena masih berlanjut hingga Juni.
"Kalau kita lihat pembiayaan utang mencapai 63,9 persen dari target semester I, ini menggambarkan bahwa kita masih relatif ambil di depan. Penerbitan dari pembiayaan kita masih cukup berat karena untuk target semester I sudah 63,9 persen," ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan, pembiayaan utang ini terutama untuk menopang kebutuhan pembiayaan nonutang, termasuk untuk investasi.
"Selain itu, juga untuk menambal defisit kita. Defisit ini dibutuhkan untuk akselerasi pemulihan ekonomi yang langsung manfaatnya dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Syariah Jadi Sumber Pertumbuhan Baru
Adapun dia mengklaim kalau defisit melalui pembiayaan utang tersebut masih produktif karena menyasar langsung ke masyarakat.
"Kalau bicara tentang apakah defisit ini produktif, jelas produktif karena memang untuk membantu masyarakat secara langsung dalam situasi Covid-19. Lalu, untuk mendukung dunia usaha untuk pulih kembali," pungkas Sri Mulyani.
Penulis: Yanuar Riezqi Yovanda