Aksi OPM

Berbaur dengan Penduduk dan Sangat Kenal Medan Pegunungan, KKB Papua Kerap Lolos dari Kejaran Aparat

Selain alasan di atas, kata Rusdi, Polri juga kesulitan memburu kelompok KKB lantaran medan persembunyian KKB berada di sekitar pegunungan.

Twitter@DivHumas_Polri
Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny NK gugur saat kontak senjata dengan KST Papua, Minggu (25/4/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sulit terdeteksi, karena banyak anggotanya menyamar menjadi masyarakat biasa.

Hal itu diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Menurutnya, penyamaran ini menjadi salah satu kendala TNI-Polri.

Baca juga: Puan Maharani: Pengabdian 53 Awak KRI Nanggala-402 Tulus, Tak Pernah Keluhkan Kapal Tua

"Kelompok ini sering masuk ke penduduk, menyamar-menyamar dengan penduduk."

"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021).

Selain alasan di atas, kata Rusdi, Polri juga kesulitan memburu kelompok KKB lantaran medan persembunyian KKB berada di sekitar pegunungan.

Baca juga: KRONOLOGI Kabinda Papua Gugur Saat Kontak Tembak, Pelaku Dilabeli Kelompok Separatis dan Teroris

Ia menuturkan, anggota KKB tersebut sangat mengenal medan pegunungan tersebut.

"Tentunya medan di sana tidak seperti ini."

"Medannya pegunungan segala macem, kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal."

Baca juga: Minta TNI-Polri Tumpas Habis KKB Papua, Ketua MPR: Urusan HAM Kita Bicarakan Kemudian

"Itu menjadi pola-pola mereka, bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," jelasnya.

Kendati demikian, Rusdi memastikan kondisi Papua sudah kondusif, usai gugurnya Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu oleh KKB Papua.

"Sekarang telah biasa, semua masyarakat bisa berjalan."

Baca juga: Pondok Pesantren Rizieq Shihab Tak Berizin karena Belum Didaftarkan ke Kementerian Agama

"Sekali lagi aparat keamanan TNI-Polri sedang berusaha optimal melakukan pengejaran, melakukan penangkapan terhadap kelompok tersebut," tuturnya.

Rusdi menyatakan, KKB diduga tidak menargetkan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu.

Menurut Rusdi, pihaknya menduga KKB tidak mengetahui tembakannya itu menyasar Brigjen TNI I Gusti Putu yang juga menjabat Kabinda Papua.

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur dalam Tugas, Ketua MPR: Tidak Boleh Kita Beli Barang Bekas Lagi

"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat, musuh ya pasti akan dikenakan."

"Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran, pasti sasarannya kan dikenakan juga," papar Rusdi.

Rusdi menyampaikan pihaknya telah mengantongi identitas kelompok KKB Papua yang membuat Brigjen TNI I Gusti Putu meninggal dunia.

Baca juga: Jokowi: Negara Menjamin Pendidikan Anak-anak 53 Awak KRI Nanggala-402 Hingga Sarjana

"Itu sudah teridentifikasi kelompok yang main di wilayah Puncak itu, telah terindetifikasi, kita tunggu perkembanganya saja," ungkapnya.

Namun demikian, pihaknya enggan membeberkan lebih lanjut identitas kelompok KKB Papua tersebut.

Dia mengkhawatirkan akan mempengaruhi proses pengejaran pelaku.

Baca juga: Kabinda Papua Gugur, Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Tangkap Semua Anggota KKB

"Nanti akan mempengaruhi proses itu."

"Tapi dari aparat keamanan telah dapat identifikasi kelompok yang melakukan aksinya selama ini di wilayah Kabupaten Puncak."

"Secara optimal, kita lakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku," ucapnya.

Baca juga: Pondok Pesantrennya Tak Terdaftar, Rizieq Shihab Malah Salahkan Kemenag Tak Lakukan Penyuluhan

Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto membenarkan kabar gugurnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny, Minggu (25/4/2021).

Wawan menyebut Danny gugur dalam kontak tembak yang terjadi, akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua mengadang dan  menyerang rombongan Danny.

"Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha."

Baca juga: Disarankan Kemenkumham, Polisi Bakal Ajukan Permohonan Ekstradisi Jozeph Paul Zhang

"Saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua."

"Pada Minggu 25 April 2021 di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," kata Wawan kepada Tribunnews, Senin (26/4/2021).

Wawan menjelaskan kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama Satgas TNI/POLRI, melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Sisa 8 Juta Dosis, Cuma Cukup Sampai 20 Hari Lagi

Sekira pukul 15.50 WIT, kata Wawan, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh KST Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

"Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," ujar Wawan.

Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha sebelumnya dikabarkan ditembak oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

Baca juga: Penyidik KPK Terima Suap, Bambang Widjojanto Minta Firli Bahuri Cs Mundur

Kabar tersebut dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu (25/4/2021) malam.

"Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi," kata Ignatius ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021) malam.

Kronologi

BIN menjelaskan kronologi gugurnya Brigjen TNI Putu IGP Dani NK dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan kontak senjata terjadi saat Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri sedang melakukan patroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

“Satgas BIN Bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak."

Baca juga: Janji Setop Kasus Wali Kota Tanjungbalai, ICW Yakin Penyidik KPK yang Disuap Tak Main Sendirian

"Dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran bersama pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan."

"Di sekitar SDN Dambet dan Honai Milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021."

"Serta untuk memotong Pergerakan kelompok KSB ke Illaga,” jelas Wawan Purwanto.

Baca juga: Selain Rp 1,3 M dari Wali Kota Tanjungbalai, Penyidik KPK Juga Dapat Rp 438 Juta dari Pihak Lain

Saat melakukan perjalanan, sekira pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri diadang kelompok KKB.

Aksi baku tembak pun terjadi di sekitar gereja Desa Dambet, Beoga, Puncak.

“Kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala, dan tembus depan kepala."

Baca juga: Prabowo-Puan Diprediksi Unggul di Pilpres 2024 Versi Survei Indomatrik, Anies Baswedan-AHY Runner Up

"Yang mengakibatkan gugur sebagai kusuma bangsa,” beber Wawan.

Wawan menegaskan gugurnya Kabinda Papua menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua.

Hal itu juga sesuai perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.

Baca juga: Lebih dari 72 Jam Belum Ditemukan, Kadispenal Yakin 53 Kru KRI Nanggala-402 Menghemat Oksigen

“Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua."

"Patut diapresiasi semua ini karena Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI,” bebernya.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan jenazah Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny telah dievakuasi.

Baca juga: INI Tiga Varian Mutasi Covid-19 yang Jadi Fokus WHO, Salah Satunya Sudah Ditemukan di Indonesia

Rencananya, kata Wawan, jenazah Danny akan dibawa ke Timika dan diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di TMP Kalibata.

Wawan juga mengatakan Danny akan mendapat kenaikan pangkat secara anumerta menjadi mayor jenderal.

"Saat ini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian, dan besok pagi direncanakan akan di bawa ke Timika."

Baca juga: Ini Dua Prosedur Keluar Darurat dari KRI Nanggala-402, Alat Keselamatan Berstandar Internasional

"Yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata."

"Dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi mayor jenderal," ungkap Wawan kepada Tribunnews, Senin (26/4/2021).

Selain itu, kata Wawan, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut.

Baca juga: Megawati: Jakarta Sangat Fragile, Kalau Ada Gempa Besar, Mau Lari ke Mana?

Wawan mengatakan, kehadiran Danny di Kampung Dambet dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal KKSB Papua di wilayah tersebut.

"Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat,"

"Yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua," ucap Wawan. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved