Megawati: Jakarta Sangat Fragile, Kalau Ada Gempa Besar, Mau Lari ke Mana?
Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Gunung Krakatau meletus.
Kemudian, Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Gunung Krakatau meletus.
Di Lampung, saat itu bahkan kapal yang ada di laut sampai berada di daratan.
Saat itu, Jakarta masih tergolong kampung.
Baca juga: Azis Syamsuddin Disebut di Kasus Suap Wali Kota Tanjungbalai, Ini Sikap Mahkamah Kehormatan DPR
Kini, Jakarta sudah menjadi kota besar dengan gedung dan penduduk yang padat.
"Jadi kesiapannya bagaimana?"
"Saya pernah bilang ke Pak Jokowi, bagaimana menurunkan orang dari gedung tinggi, kalau Damkar tak siap?"
Baca juga: Pemerintah Bakal Kirimkan RUU Ibu Kota Negara Usai DPR Reses, Groundbreaking Ditargetkan Tahun Ini
"Kebayang tidak? Ini otoritas siapa? Geologi dan vulkanologi, tolong dong diomongkan, mana gunung api yang masih hidup?"
"Saya sendiri selalu berdoa supaya jangan sampai terjadi."
"Tapi kalau Jakarta ini ada gempa, mau ke mana larinya? Aksesnya ke mana?"
Baca juga: 12 dari 127 Warga India yang Masuk Indonesia Positif Covid-19, Datang Pakai Pesawat Carteran
"Saya bingung ke siapa harus teriak ini."
"Apakah ke Pak Doni (Monardo) kah? Apa ke Pak Gubernur kah?" Papar Ketua Umum PDIP tersebut.
Megawati lantas meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi oleh BMKG.
Baca juga: Kementerian Agama Segera Luncurkan Kartu Nikah Digital, Layanan Bakal Berlaku di Semua KUA
Gerakan tersebut demi meningkatkan komitmen seluruh penyelenggara negara serta masyarakat akan sadar bencana.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya mengakhiri sharing saya mengenai bencana, maka Gerakan Budaya Siaga Bencana ini dicanangkan."
"Supaya tak sekadar jadi slogan, supaya segera dilaksanakan," ucapnya.
Baca juga: Perjalanan Dinas, Kunjungan Duka dan Keluarga Sakit, Serta Persalinan Bebas Aturan Pengetatan Mudik