Megawati: Jakarta Sangat Fragile, Kalau Ada Gempa Besar, Mau Lari ke Mana?
Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Gunung Krakatau meletus.
Megawati menyatakan, dirinya meyakini menghadapi bencana dan meminimalisasi kerusakan bisa dilakukan, asal semuanya mau bergotong rotong.
Dia menceritakan pengalaman Jepang, yang pemerintahnya dan rakyatnya, selalu belajar untuk siap menghadapi bencana.
Sejumlah hal detail diperhatikan, kata Megawati, hingga soal tas ransel, alarm siaga, dan jalur evakuasi.
Baca juga: Tsunami Covid-19, Orang Asing dari India Dilarang Masuk Indonesia Mulai 25 April 2021
Siaga bencana juga mencakup penelitian mendalam soal jenis-jenis bencana yang mungkin hadir.
Hingga bagaimana memperbaiki manajemen bantuan pasca-bencana yang lebih baik.
"Maksud saya, mari kita gotong royong mengubah berbagai hal."
Baca juga: DAFTAR 27 Warga Indonesia yang Bakal Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Ada Nama Anda?
"Satu adalah tata ruang. Kedua, urusan data gunung yang belum bisa sinkron."
"Kalau kita cuma sharing tanpa follow up, bagaimana kita menolong rakyat?"
"Rakyat itu kerap hanya pasrah. Dengan demikian, maka harus ada pelajaran dan simulasi sebelum bencana," beber Megawati. (Chaerul Umam)