Vaksinasi Covid19

Ogah Komentari Polemik Vaksin Nusantara, Menteri Kesehatan: Mendingan Lobi Pfizer

Terkait vaksin Nusantara, Budi Gunadi hanya ingin fokus kepada penyebaran vaksin, agar proses vaksinasi merata.

Editor: Yaspen Martinus
Biro Pers Setpres/Rusman
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi sedikit komentar soal polemik vaksin Nusantara. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi sedikit komentar soal polemik vaksin Nusantara.

Namun, ia tidak banyak berkomentar lantaran ingin fokus mendatangkan vaksin Covid-19 ke Tanah Air.

Terkait vaksin Nusantara, Budi Gunadi hanya ingin fokus kepada penyebaran vaksin, agar proses vaksinasi merata. Hal ini yang mendasari dirinya enggan mengomentari.

Baca juga: Vaksin Nusantara Tuai Polemik, 105 Tokoh Beragam Latar Belakang Dukung BPOM

“Itu sebabnya aku lebih banyak diam. Mesti ngurusin itu, padahal mendingan aku lobi Pfizer, it really saving life."

"Ini bukan saatnya kita menghabiskan waktu untuk itu,” kata Budi Gunadi saat diskusi virtual, Minggu (18/4/2021).

Menkes mempercayakan wewenang kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksin Nusantara.

Baca juga: Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Siti Fadilah Supari: Wong Presidennya Mendukung, Kok Kita Menolak?

Perihal vaksin, lanjutnya, hanya dapat dibicarakan di tataran peneliti ilmiah, bukan di sosial media.

“Aku sulit komentar, ini sangat ilmiah, yuk lebih banyak kita biarkan orang-orang di bidang itu berbicara."

"Saya enggak ngerti, jujur. Kalau saya komentar juga, harusnya ditanya ke ahlinya dan biarkan mereka berdebat di tataran ilmiah,” tuturnya.

Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, Ketua Umum PB IDI: DPR Boleh Awasi, tapi Jangan Ambil Alih Kinerja BPOM

Kata Menkes, BPOM dapat melaporkan temuannya terkait vaksin Nusantara, langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan kepada dirinya.

“Kita maunya sih ngeberesih vaksin datang dulu, vaksinasi bisa dilakukan dengan baik dan kita siapkan lah nanti ada vaksin-vaksin yang bagus,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito enggan berkomentar soal tim peneliti vaksin Nusantara tetap melanjutkan proses pengembangan, meski tak sesuai rekomendasi pihaknya.

Baca juga: Kasus Baru Pengurusan Perkara di MA, Nurhadi Diduga Terima Uang dari Bos Lippo Group Eddy Sindoro

"Terkait vaksin Nusantara ya kami tidak bisa menjawab."

"Ya jawaban kami bagaimana hasil penilaian Badan POM terkait fase pertama uji klinik fase 1 vaksin dendritik atau vaksin Nusantara adalah belum bisa dilanjutkan ke uji klinik fase dua."

"Sudah clear ya sampai di situ," tegasnya dalam konferensi pers virtual bersama BPOM secara virtual, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Rizieq Shihab Raih Gelar Phd dari USIM, Kuasa Hukum: Terima Kasih Polri

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved