Vaksinasi Covid19

Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Siti Fadilah Supari: Wong Presidennya Mendukung, Kok Kita Menolak?

Siti pun menuturkan alasannya bersedia jadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik tersebut.

Penulis: Sri Handriyatmo Malau | Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews/Dany Permana
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi relawan penelitian vaksin Nusantara di bawah komando Terawan Agus Putranto, di RSPAD Gatot Soebroto. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi relawan penelitian vaksin Nusantara di bawah komando Terawan Agus Putranto, di RSPAD Gatot Soebroto.

Siti pun menuturkan alasannya bersedia jadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik tersebut.

Menurut Siti, hal itu sebagai bentuk dukungannya kepada sang mantan Menteri Kesehatan, yang sedang meneliti vaksin buatan dalam negeri sendiri.

Baca juga: Siti Fadilah Supari: Kalau Vaksin Nusantara Berhasil, Pemerintah Ikut Untung, Jangan Ditebang Dulu

“Saya jadi relawan secara sukarela. Saya itu peneliti, jadi saya tahu persis apa itu uji klinis."

"Kemudian saya trust terhadap Terawan."

"Saya kenalnya sudah puluhan tahun. Saya tahu sifat-sifat dia seperti apa.” 

Baca juga: Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Siti Fadilah Supari Dukung Terawan Agar Tak Putus Asa

“Terawan seorang peneliti. Juga karena saya menghagai pemikiran dia."

"Jadi saya mendukung dengan cara mengikuti penelitian ini, dan rela mejadi relawan untuk membuktikan hipotesisnya,” ujar Siti dalam Webinar bersama Tribunnews, Jumat (16/4/2021).

Apalagi, kata Siti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungannya terhadap pengembangan vaksin buatan dalam negeri.

Baca juga: Emil Salim Minta Cuma Presiden, Wapres, dan Sekretaris Negara yang Berkantor di Kalimantan

“Wong Presidennya sudah mendukung, kok menolak?” ucap Siti.

Di dalam ilmu pengetahuan, lanjut dia, logika pemikiran saja logis tidak cukup, tetapi harus dibuktikan dalam penelitian.

“Seorang peneliti itu memiliki hipotesis dan kemudian berproses untuk dibuktikan."

Baca juga: Emil Salim: Kau Gali Lubang di Kalimantan Keluar Air, Bagaimana Bangun Kereta Api di Lahan Basah?

"Kalau hasilnya bagus dan sesuai, alhamdulilah akan membawa kebaikan bagi bangsa ini."

"Dan kalau tidak selesai, juga pasti ada yang ditemukan."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved