Aksi Terorisme
Rancang Ledakkan Bom di SPBU Bogor, Saiful Basri Sempat Ikuti Sidang Rizieq Shihab Tiga Kali
Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur, sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Rizieq Shihab.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Terduga teroris Saiful Basri (SB) mengakui segala perbuatannya usai menyerahkan diri ke polisi.
Dia juga mengakui pernah mengikuti persidangan Rizieq Shihab.
Pengakuan itu disampaikan Saiful Basri dalam video yang beredar di awak media.
Baca juga: Rizieq Shihab Raih Gelar Phd dari USIM, Kuasa Hukum: Terima Kasih Polri
Awalnya, dia mengakui mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.
Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya.
Kelompok itu dipimpin oleh Husein Hasni (HH).
Baca juga: Tonjolkan Politik Identitas, PAN Ogah Ikut Wacana Poros Islam di Pemilu 2024
"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus."
"Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani, dan Malik," aku Saiful.
Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.
Baca juga: Yusril Setuju Wacana Poros Islam di Pemilu 2024, PBB Bakal Aktif dalam Pertemuan Selanjutnya
Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur, sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Rizieq Shihab.
"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali, dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," ungkapnya.
Ia mengaku pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Rizieq Shihab. Sasarannya adalah SPBU di daerah Bogor.
Baca juga: Mahal dan Tak Fleksibel, Epidemiolog Sebut Vaksin Nusantara Tak Cocok di Situasi Pandemi Covid-19
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya, untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang."
"Ada pun pembuatan bahan peledak dengan sasaran pom bensin Pertamina milik Cina, pipa gas di Jalan Raya Bogor."
Baca juga: Kompolnas: Dua Polisi Tersangka Penembak Anggota FPI Harus Jalani Proses Pidana dan Kode Etik