Vaksinasi Covid19

Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Siti Fadilah Supari Dukung Terawan Agar Tak Putus Asa

Dukungan diberikan Siti sebagai bentuk kepedulian terhadap Terawan yang merupakan temannya.

Editor: Yaspen Martinus
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjadi relawan uji klinik fase II vaksin Nusantara, untuk mendukung dokter Terawan Agus Putranto. 

Siti memastikan akan mengikuti penelitian sel dendritik Terawan sampai akhir.

Baca juga: Kompolnas: Dua Polisi Tersangka Penembak Anggota FPI Harus Jalani Proses Pidana dan Kode Etik

"Maka itu saya pengin tahu banget (hasil penelitian Terawan), makanya saya ikut jadi relawan."

"Karena pengin banget ikutin dia sampai mentok, sampai keluar hasilnya seperti apa," ujar Siti.

"Seorang peneliti itu tidak tergantung dengan hasil, yang kita lihat adalah prosesnya."

Baca juga: MK Batalkan Kemenangan Bupati Terpilih Sabu Raijua, KPU Segera Gelar Pemungutan Suara Ulang

"Proses kita harus betul dan benar. Ikuti kaidah-kaidah yang benar."

"Makanya saya ikut karena saya ingin tahu, kaidah-kaidahnya benar tidak ya," sambungnya.

Siti Fadilah mengungkapkan, sebelum vaksinasi, dirinya beserta para relawan lain mendapat briefing dan penjelasan tentang vaksin Nusantara.

Baca juga: Vaksin Nusantara Dikembangkan di AS dan Diuji Coba di Indonesia, Satgas Minta Koordinasi dengan BPOM

"Kemarin saya datang, kemudian diberikan briefing, petunjuk-petunjuk yang jelas banget," ungkap Siti.

Dari penjelasan itu Siti mengetahui vaksin Nusantara menggunakan metode dendritik autolog yang dipaparkan dengan antigen protein S dari Covid-19.

Pada prinsipnya, kata Siti, vaksin berarti memasukkan virus atau bagian dari virus ke dalam tubuh manusia.

Baca juga: OPM Klaim Ada Prajurit TNI Gabung TPNPB, Ikut Serang Pos Militer dan Tembak Tiga Tentara

"Tapi punya Pak Terawan itu tidak memasukkan virus maupun bagian dari virus ke tubuh kita," jelasnya.

Siti menceritakan, setelah mendapat penjelasan tentang vaksin Nusantara, dia mengisi data diri dan juga menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Setelahnya, darah Siti diambil sebanyak 44 CC.

Baca juga: KKB Papua Tembak dan Bacok Pelajar Hingga Tewas, Awalnya Disuruh Beli Rokok dan Pinang

"Sudah diambil darahnya 44 CC. Kemudian darah itu diproses, diambil sel-sel darah saya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved