Pemilu 2024

Yusril Setuju Wacana Poros Islam di Pemilu 2024, PBB Bakal Aktif dalam Pertemuan Selanjutnya

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik kemungkinan dibentuknya poros partai Islam untuk Pemilu 2024.

Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua Umun Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra setuju wacana poros Islam di Pemilu 2024. 

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sebelumnya merespons wacana dibentuknya poros Islam untuk Pemilu 2024.

Menurutnya, justru wacana tersebut berpotensi memperkuat politik aliran di Tanah Air.

"PAN melihat justru ini akan memperkuat politik aliran di negara kita, sesuatu yang harus kita hindari."

Baca juga: Jokowi: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia 90,5 Persen, Jauh di Atas Rata-rata Dunia

"Semua pihak harus berjuang untuk kebaikan dan kepentingan semua golongan," katanya kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut, wacana poros Islam untuk Pemilu 2024 kontraproduktif dengan upaya rekonsiliasi nasional pasca-Pemilu 2019.

Zulhas mengingatkan, Pilpres 2019 begitu kuat menggunakan sentimen SARA dan politik aliran serta politik identitas.

Baca juga: Satu Buronan Densus 88 Warga Jakarta Selatan Menyerahkan Diri ke Polsek Pasar Minggu

Menurutnya, luka dan trauma yang ditimbulkan oleh ketegangan dan tarik menarik itu masih terasa hingga saat ini.

"Rakyat masih terbelah, meskipun elite cepat saja bersatu."

"Buktinya capres dan cawapres yang menjadi lawan dari pasangan pemenang kini sudah bergabung," ujarnya.

Baca juga: Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman: Vaksin Nusantara Tidak Bisa Dipakai Massal

PAN, lanjut Zulhas, saat ini sedang memperjuangkan dan memperkuat politik gagasan, yaitu politik yang mengedepankan konsep dan program.

Menurutnya, saat ini semua pihak berpikir untuk kesejahteraan rakyat, mewujudkan ide kesetaraan, merumuskan gagasan tentang kedaulatan.

"Gagasan PAN tentang Islam adalah Islam substansial, Islam tengah atau wasathiyah, ajaran Islam yang diterjemahkan ke dalam berbagai dimensi kehidupan."

Baca juga: Kepala BPOM Ungkap Data Penelitian Vaksin Nusantara Disimpan di Server AS, Penelitinya Orang Asing

"Gagasan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dalam bahasa Buya Hamka, Islam garam, bukan Islam gincu," papar Wakil Ketua MPR RI itu. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved