Pemilu 2024

Yusril Setuju Wacana Poros Islam di Pemilu 2024, PBB Bakal Aktif dalam Pertemuan Selanjutnya

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik kemungkinan dibentuknya poros partai Islam untuk Pemilu 2024.

Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua Umun Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra setuju wacana poros Islam di Pemilu 2024. 

"Karena kita menggunakan sistem suara terbanyak, maka nomor urut tampaknya tidak lagi memainkan peran penting dan menentukan," paparnya.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersilaturahmi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (14/4/2021).

Dari pertemuan itu, PPP dan PKS tak menutup kemungkinan akan bersama untuk menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Didakwa KPK Terima Suap Rp 25,7 Miliar, Edhy Prabowo: Saya Tidak Bersalah tapi Bertanggung Jawab

"(Soal kemungkinan itu) Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin," ujar Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).

"Kita akan menyambut siapa pun yang akan bergabung dengan kita, dan kita akan menyatukan kerja sama kita dengan partai lain maupun dengan yang lain," imbuhnya.

Meski demikian, Aboe Bakar mengatakan jarak waktu hingga 2024 masih terbilang panjang, sehingga banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Baca juga: Jokowi Mau Reshuffle Kabinet, PAN Dukung Semua Kebijakan Pemerintah

"Jadi sangat mungkin waktu masih panjang.

"Penjajakan-penjajakan ini masih ada 2,5 tahun atau 3 tahun, eh 2,5 tahun. Sangat memungkinkan," cetus Aboe Bakar.

Sementara, Sekjen PPP Arwani Thomafi juga tak menutup kemungkinan kerja sama yang akan terbentuk dengan PKS terkait Pemilu 2024.

Baca juga: Bank Garansi yang Dibikin Atas Arahan Edhy Prabowo kepada Sekjen KKP Sukses Kumpulkan Uang Rp 52,3 M

"Salah satu yang menjadi poin penting dalam kerja sama membangun demokrasi yang lebih baik."

"Saya kira juga proses-proses menuju Pemilu 2024 sangat terbuka untuk kita bicarakan dengan PKS."

"Kenapa? Karena kita tidak hanya satu sisi saja."

Baca juga: Masih Ada Perusahaan yang Mencicil, Presiden KSPI Dorong Pemerintah Bentuk Satgas THR

"Misalnya tentang sistem kepemiluan bagaimana membuat kontestasi di 2024 menjadi enak, menjadi lebih dinikmati semua pihak, masyarakat dan parpol."

"Saya kira tentu kita terbuka untuk bicara dalam berbagai sisi untuk menuju tatanan 2024 lebih baik," bebernya.

PAN Menolak

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved