Berita Nasional

Mustofa Minta Kajian Ramadan di Pelni Lanjut, Usulkan Guntur Romli dan Yusuf Dum-dum Jadi Penceramah

Kristia Budiyarto atau Kang Dede menjadi sorotan publik setelah tindakannya membatalkan rencana kegiatan ceramah ramadan di PT Pelni

Editor: Feryanto Hadi
tarbiyah.net
Mustofa Nahrawardaya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Aktivis Media Sosial sekaligus politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mustofa Nahrawardaya menyesalkan pelabelan radikalisme yang disampaikan oleh Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto atau Kang Dede yang menyebabkan dibatalkannya kajian ramadan vitual di perusahaan pelat merah itu.

Selain dituding tidak mengantongi izin dari direksi, acara yang digagas Badan Kerohanian Islam atau Bakis PT Pelni tersebut dianggap telah mengundang beberapa penceramah yang dianggap Kang Dede terpapar paham radikal.

Seperti diketahui, sejumlah penceramah yang dijadwalkan mengisi kajian selama ramadan adalah antara lain, Firanda Andirja yang akan membawakan topik Bekal Fikih Puasa.

Baca juga: Punya Modal Awal 7 Juta Anggota Banser, Bagaimana Peluang Gus Yaqut di Pilpres 2024?

Baca juga: Kang Dede Batalkan Kajian Ramadan di Pelni, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres Parasit

Kemudian Rizal Yuliar Putrananda yang akan membicarakan topik Cerdas Beramal di Bulan Ramadhan, Syafiq Riza Basalamah yang akan membawakan Agar Ramadhan Tahun Ini Lebih Berarti, dan Subhan Bawazier yang akan membawakan Ramadhan bukan untuk bersantai.

Mustofa menyebut, sebaiknya Kang Dede tidak membatalkan kajian ramadan tersebut.

Kalaupun Kang Dede tidak suka, kata Mustofa, tidak perlu mengikuti kajian.

"Kalau enggak cocok dengan penceramahnya, elu @kangdede78
cukup absen saja. Kebutuhan rohani setiap orang, kan berbeda-beda. Enggak mungkin diseragamin. Bukannya berbeda itu indah? Cobalah sekali saja kaudengerin ceramah Ulama yg kaulabeli radikal," tulisnya di akun Twitter pribadi, dilihat pada Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Difitnah hingga Dikudeta dari Ketum KNPI usai Polisikan Abu Janda,Haris Pertama Tak Gentar Secuilpun

Atau, lanjut Mustofa, Kang Dede bisa mengusulkan sejumlah nama lain untuk mengganti para penceramah yang telah dibatalkan itu.

Semisal, Murtadha, Yusuf Dumdum atau Guntur Romli yang sebagian merupakan rekan Kang Dede ketika menjadi pendukung Presiden Jokowi dalam pilpres 2019.

"Saya usul jangan undang Kyai @cholilnafis di PELNI. Nanti jadi cerdas semua jamaah. Coba undang Yai @MurtadhaOne1 @yusuf_dumdum atau @GunRomli atau @ulil," tulis Mustofa bermaksud memberikan sindiran.

Pembatalan kajian ramadan

Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto atau Kang Dede menjadi sorotan publik setelah tindakannya membatalkan rencana kegiatan ceramah keagamaan di bulan ramadan di lingkungan PT Pelni (persero).

Tindakannya mendapatkan kritik keras dari banyak pihak.

Terlebih, dia menyebut kata radikalisme dalam pengumuman pencopotan pejabat PT Pelni yang terlibat dalam kepanitiaan acara pengajian itu.

Banyak yang bertanya kepada dirinya di media sosial, radikalisme macam apa yang dimaksud Kang Dede tersebut.

Baca juga: Kang Dede Batalkan Ceramah Ketua Komisi Dakwah MUI di Pelni, Fadli Zon:Ada yang Terpapar Islamphobia

Kang Dede pun membagikan flyer jadwal kajian yang rencananya digelar secara online tersebut.

Beberapa pengisi kajian dalam ceramah yang dijadwalkan itu di antaranya, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH M Cholil Nafis, Ustaz Firanda, Ustaz Syafiq Rizas Basamalah, Ustaz Rizal Yuliar.

"Sumbu pendeknya di mana ya ? Coba kamu dengar kajian ustaz firanda, syafik, subhan mana ada kontra dg pemerintah. Yah palingan juga dari kalanganmu tidak laku, itu aja masalahnya," tulis @herdiaseli menanggapi pengumunan pembatalan di akun @kangdede78

"Kelihatannya Bapak yang bersikap Radikal ya?! Para penceramah ini berada di garda paling depan dalam melawan doktrin-doktrin radikalisme. Ceramah mereka tersebar luas mengajarkan taat kepada pemerintah yang sah dalam perkara yang baik," tulis Muchammad Taufiq

Baca juga: Aksi Heroik Warga Ciputat Gagalkan Aksi Perampokan, Tak Gentar saat Pelaku Menembak Bertubi-tubi

Baca juga: Kang Dede Batalkan Kajian Ramadan di Pelni, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres Parasit

Kang Dede sebelumnya mengumumkan pembatalan itu dengan terang-terangan di media sosialnya.

"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162
dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," tulis Kang Dede di akun Twitternya.

Baca juga: Sikapi Banyaknya Konflik Agraria, Moeldoko Bentuk Lembaga Bantuan Hukum HKTI

Baca juga: Ternyata Karena Ini Hotma Sitompul Bangun Tembok yang Pisahkan Rumahnya dengan Rumah Desiree Tarigan

Tidak hanya itu, Kang Dede juga menegaskan mencopot pejabat yang terlibat dalam kepanitiaan acara ceramah ramadan tersebut dan menudingnya terlibat radikalisme.

"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," tulisnya.

Dede bahkan meniadakan kegiatan ceramah selama bulan Ramadan di lingkungan Pelni.

Kang Dede selama ini dikenal sebagai relawan dan pendukung garis keras Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia kemudian diangkat oleh Erick Tohir menjadi komisaris independen di PT Pelni.

Baca juga: Resmi Diteken Jokowi, Pertokoan, Perkantoran hingga Bus Umum yang Putar Lagu Wajib Bayar Royalti

Timbulkan kecaman

Apa yang dilakukan Kang Dede nampaknya menjadi polemik panjang.

Masyarakat mempertanyakan apa alasan Kang Dede melakukan pembatalan sepihak bahkan mengubungkannya dengan radikalisme.

Tanggapan disampaikan salah satunya oleh Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Fadli Zon menyebut, saat ini telah terjadi fenomena Islamphobia dan mudah sekali bagi orang-orang melabeli ulama dengan radikalisme.

Baca juga: Ormas FUI Bubarkan Jaran Kepang karena Dianggap Musyrik, Komandan Densus Banser: Ini Sudah Berbahaya

"Ada yg terpapar Islamophobia krn miskin pemahaman Islam n literasi sejarah peradaban Islam. Akhirnya dengan mudah bikin stempel “radikal-radikul," tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Relawan diangkat jadi komisaris

Sebelum dikenal sebagai relawan Jokowi, Kang Dede sudah cukup populer di media sosial Twitter.

Kemampuannya dalam mengamati tren media sosial inilah yang membuat Kang Dede didapuk sebagai salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma’ruf.

Kristia Budiyarto atau Kang Dede ditunjuk sebagai Komisaris independen PT Pelni oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2 November 2020.

Baca juga: Kepopuleran Gus Yaqut Geser Cak Imin, Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024

Dirinya resmi menjabat posisi tersebut dengan adanya surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020.

Pengangkatan ini dilaksanakan Kementerian BUMN selaku pemilik modal untuk memperkuat perusahaan terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru.

.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved