Pilpres 2024
Popularitas Gus Yaqut Geser Cak Imin, Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024
Pernyataan-pernyataan Gus Yaqut telah membuat publik lebih mengenal Gus Yaqut dibandingkan dengan Ketum PKB Cak Imin.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas atau Gus Yaqut berpotensi menjadi pesaing Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai kandidat calon presiden pada 2024.
Poyuono menyatakan itu setelah menanggapi pemberitaan mengenai tingkat kepopuleran Gus Yaqut yang mulai menyalip Cak imin.
"Saingan cak imin sebagai capres 2024 itu Menag," tulis Arief Poyuono di twitter pada Sabtu (10/4/2020).
Baca juga: Kang Dede Batalkan Kajian Ramadan di Pelni, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres Parasit
Baca juga: Resmi Diteken Jokowi, Pertokoan, Perkantoran hingga Bus Umum yang Putar Lagu Wajib Bayar Royalti
Di sisi lain, Arief Poyuono menyinggung soal kasus dugaan korupsi yang sempat menyeret nama Cak Imin beberapa tahun silam.
Cak Imin pernah dimintai keterangan untuk melengkapi berkas tersangka Komisaris PT Sharleen Raya JECO Group Hong Arta (HA).
Dalam kasus ini, KPK menduga Hong Artha bersama-sama memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary. Amran diduga menerima uang sebesar Rp 8 miliar dan Rp 2,6 miliar dari Hong Artha.
Hong Artha sendiri merupakan tersangka ke-12 setelah sebelumnya KPK menetapkan 11 orang lainnya. Dari 11 orang tersebut, 10 diantaranya sudah divonis bersalah dan dijebloskan ke penjara.
Baca juga: Kristia Budiyarto Jadi Sorotan, Baru 6 Bulan Jadi Komisaris Berani Batalkan Ceramah Ramadan di Pelni
Baca juga: Kronologi Pria di Bogor Bakar Mantan Istri lalu Coba Bunuh Diri, Tulis Surat Wasiat: Susah Move On
"Capres 2024 Gus AMi. Kata Ketua PBNU terlibat hukum enga ya di KPK?" tulis Arief
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai, pernyataan-pernyataan Ketua Umum GP Ansor telah membuat publik lebih mengenal Gus Yaqut dibandingkan dengan Ketum PKB Cak Imin.
"Kepopuleran Gus Yaqut bisa saja berbuah elektabilitas. Artinya, Gus AMI yang disebut-sebut bakal capres dari PKB akan mendapat saingan baru ke depannya," kata Fadhli, Jumat (9/4/2021).
Dia menilai, meskipun Gus Yaqut belum sama sekali terpantau lembaga survei sebagai bakal capres/cawapres PKB akan tetapi bukan tidak mungkin manuver Gus Yaqut sebagai Menag akan berbuah sentimen positif di masyarakat.
"Saya pikir posisi Gus Yaqut berada pada momentum yang tepat. Polarisasi politik identitas sedang berada pada masanya. Radikalisme, pluralisme menjadi isu hangat, tentunya ini akan menjadi panggung tersendiri bagi Beliau," terang Fadhli.
Menurutnya, jika Gus Yaqut dapat memanfaatkan momentum ini maka kemungkinan Gus Yaqut terjaring survei sebagai capres/cawapres potensial cukup terbuka.
Baca juga: Eko Kuntadhi: Tadinya FPI Hanya Sibuk dengan Sweeping, Kini Sudah Beranjak Jadi Organisasi Teror
"Tinggal bagaimana Gus Yaqut mengelola momentum, sehingga dia bisa dilirik publik sebagai Capres/cawapres," pungkasnya.
Partai NasDem Menang Banyak Bila Khofifah Indar Parawansa Mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Anies Baswedan Duet dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024, Pengamat: NasDem Menang Banyak! |
![]() |
---|
Ini Alasan AHY Menyerahkan Sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk Tentukan Cawapres di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
AHY Buka Ruang Luas untuk Anies Baswedan Pilih Cawapres di Pilpres 2024: Mudah-mudahan Hasil Terbaik |
![]() |
---|
Partai Demokrat Persilakan Anies Baswedan Pilih Cawapres di Pilpres 2024, AHY: Kami Beri Ruang Luas |
![]() |
---|