Virus Corona

IDI Anjurkan Semua Jendela Ruangan Dibuka Selama Pandemi Covid-19

Penularan virus dapat melalui aerosol, sehingga paling sulit mengendalikan orang-orang yang asimtomatis atau tanpa gejala.

Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Ketua PB IDI dr Daeng M Faqih menyarankan pemerintah menyosialisasikan anjuran membuka ventilasi atau jendela di semua ruangan atau tempat umum, selama masa pandemi Covid-19. 

Faktor lain seperti iklim, cuaca, suhu, kelembaban dan sinar matahari juga mempengaruhi penyebarannya.

"Jadi jika ruangan yang tidak bisa membuka jendela harus mengunakan pembersih udara (air purifier), yang dapat menyaring dan membunuh virus 99,9%."

"Sehingga kegiatan sekolah, kantor, tempat usaha dapat kembali aktif," jelas dr Daeng

Mutasi Covid-19 Varian N439K Terdeteksi di Indonesia

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, mutasi Covid-19 varian N439K, sudah terdeteksi di Indonesia.

Ia mengatakan, total ada 48 kasus mutasi N439K yang terdeteksi.

Kasus-kasus tersebut ditemukan dari 526 sample yang diunggah ke repository Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Baca juga: ICW Nilai Dua Jenderal Polri di Kasus Djoko Tjandra Harusnya Dibui Seumur Hidup, Ini 3 Alasannya

Menurut Amin, kasus telah terdeteksi sejak akhir tahun lalu, namun baru dilaporkan pada Maret ini.

"Sudah sejak Desember lalu. Sejauh ini 48 isolat yang dilaporkan yang terdeteksi (mutasi N439K)," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (11/3/2021).

Amin belum memberikan keterangan detail sebaran kasus tersebut, tetapi laporan dari lembaga yang melakukan pemeriksaan berada di Pulau Jawa.

Baca juga: TP3 Juga Pernah Datangi Komnas HAM, tapi Ketika Diminta Bukti Dijawab Cuma Punya Analisa

"Instansi terkait virus ini ada di Pulau Jawa, tapi mungkin di luar Jawa juga ada," kata Amin.

Dari laporan peneliti, tingkat keganasan mutasi virus ini sama dengan jenis virus aslinya, tetapi lebih kuat untuk tidak dikenali oleh antibodi.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat adanya ancaman baru terhadap kesehatan, yakni mutasi Covid-19 varian N439K.

Baca juga: Sayangkan PTTUN Kabulkan Banding Jaksa Agung, Komnas HAM: Padahal Semangatnya Agar Hati-hati Bicara

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, saat jumpa pers di Sekretariat PB IDI, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).

Daeng menyampaikan, mutasi N439K ini sudah ditemukan di 30 negara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved