Virus Corona
IDI Anjurkan Semua Jendela Ruangan Dibuka Selama Pandemi Covid-19
Penularan virus dapat melalui aerosol, sehingga paling sulit mengendalikan orang-orang yang asimtomatis atau tanpa gejala.
Strain ini lebih menempel dan mengikat lebih kuat ke reseptor ACE2 manusia yang bertindak sebagai 'pintu masuk' virus untuk memasuki sel inang.
Baca juga: Sespri Wanita Baru Kerja Sebulan, Edhy Prabowo Biayai Sewa Apartemennya Rp 160 Juta per Tahun
Kemudian, strain ini disebut bisa menghindari kekebalan terhadap antibodi, bahkan vaksin.
"Substitusi N439K meningkatkan afinitas pengikatan ke reseptor ACE2."
"Dan telah terbukti memfasilitasi virus dapat menghindari kekebalan dari antibodi monoklonal."
Baca juga: ICW Desak Polri Pecat Dua Jenderal Polisi, Kadiv Propam Jelaskan Aturannya
"Serta dari serum poliklonal pada orang yang sembuh dari infeksi."
"Kemudian (mampu) mengakali respons antibodi, termasuk terapi atau vaksin," beber Dicky.
Ia pun menjelaskan, terkait penyebarannya, varian yang didalamnya terkandung mutasi N439K ini memiliki kemiripan dengan Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.
Baca juga: Ogah Lewat Zoom, Rizieq Shihab Minta Dihadirkan Langsung di Pengadilan Saat Sidang Perdana
Oleh karena itu disebut sebagai wild virus, karena mampu menyebarkan penyakit.
"Varian yang membawa mutasi N439K mirip dengan novel coronavirus tipe liar dari Wuhan dalam kemampuannya menyebarkan dan menyebabkan penyakit," terang Dicky.
Namun yang perlu dicatat adalah strain baru ini mampu mengikat lebih kuat pada reseptor ACE2 manusia. (Rina Ayu)