Berita Nasional

Masyarakat Tidak Perlu Risau dan Takut, Menkes Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

Vaksin AstraZeneca sudah melewati standar WHO dan BPOM maka dipastikan vaksin tersebut aman digunakan manusia.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Ilustrasi AstraZeneca 

Proses pemberian izin vaksin AstraZeneca berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Kasus Ambroncius Nababan Bakal Sampai Pengadilan, Tak Diselesaikan Lewat Mediasi

Vaksin yang sudah dipakai untuk program vaksinasi, vaksin Sinovac asal Cina, terlebih dahulu melakukan uji klinis tahap tiga di Bandung.

Sedangkan vaksin AstraZeneca tidak melakukan uji klinis di Indonesia.

"Tidak semua vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) harus melalui uji klinis di Indonesia," ujar Penny dalam konferensi pers dring di Jakarta, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Meski Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Jakarta Kembali Perpanjang PPKM Mikro Hingga 22 Maret 2021

"Data mutu, khasiat, dan keamanan bisa didapatkan dari uji klinis yang dilakukan negara lain."

"Bila (vaksin Covid-19) sudah mendapatkan UEA dari negara lain, lebih mudah lagi sehingga bisa lebih cepat," tambahnya.

VaksinAstraZeneca sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Uni Eropa, India, Arab Saudi, hingga Bahrain.

Baca juga: Oknum BPK Kecipratan Fee dari Vendor Bansos Covid-19, Diserahkan di Kafe

Berdasarkan evaluasi BPOM, vaksin AstraZeneca memiliki efikasi atau khasiat 62,1%.

Vaksin ini juga dapat digunakan lansia, atau yang berumur 18 tahun ke atas.

Vaksin ini didatangkan dalam kerangka kerja sama pengadaan vaksin oleh COVAX yang diinisiasi oleh World Health Organization (WHO).

Baca juga: Kabiro Umum Kemensos Ditunjuk Jadi PPK Bansos Covid-19, Padahal Bukan Lingkup Kerjanya

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan, vaksin tersebut merupakan bagian awal dari tahap pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral.

Tahap pertama berlangsung hingga Mei 2021, Indonesia akan memperoleh total 11.748.000 vaksin jadi.

Pada tahap awal, seluruh vaksin ini langsung dikirim dan disimpan di gudang PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Minta Polisi Proses Kerumunan KLB Partai Demokrat, GPI: Giliran Masyarakat Kecil Langsung Diciduk

Hari ini BPOM akan melakukan pemerikasaan ke PT Bio Farma, sekaligus melakukan sampling untuk diterbitkan sertifikat, untuk meyakinkan mutu dari vaksin tersebut.

"BPOM telah melalui proses keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin tersebut."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved