Berita Nasional
Masyarakat Tidak Perlu Risau dan Takut, Menkes Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan
Vaksin AstraZeneca sudah melewati standar WHO dan BPOM maka dipastikan vaksin tersebut aman digunakan manusia.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN -Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksin AstraZeneca besutan Universitas Oxford aman digunakan.
Vaksin yang baru tiba di Indonesia itu juga dipastikan aman untuk Lansia.
Budi mengatakan bahwa seluruh vaksin memang memiliki nilai tambah dan nilai kekurangan.
Pun termasuk selain vaksin Covid-19 seperti vaksin polio.
Baca juga: Kebut Percepatan Vaksinasi Covid-19, Menteri Kesehatan Segera Distribusikan Vaksin AstraZeneca
Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Rumah DP Rp 0, Ketua RW 05 Pondok Ranggon Angkat Bicara
Akan tetapi kata Budi, apabila vaksin itu sudah melewati standar WHO dan BPOM maka dipastikan vaksin tersebut aman digunakan manusia.
"Saran semua epidemologis, begitu vaksin lulus WHO dan BPOM maka mana yang paling cepat datang, dia yang diambil. Karena sertifikasi WHO itu ketat," ujar Budi dalam konferensi pers di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat.
Sehingga kata Budi, apapun merek vaksin, apabila sudah melewati sertifikasi maka vaksin itu aman digunakan oleh manusia.
Baca juga: KPK Tetapkan Dirut Sarana Jaya sebagai Tersangka, Pemprov DKI Buka Peluang Beri Pendampingan Hukum
Baca juga: Sudah Dinanti-nanti, Subsidi Upah untuk Pekerja Batal Dilanjutkan, Begini Alasan Pemerintah
Oleh karena itu Budi mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan isu-isu yang beredar di media sosial.
Sebab pihak Kementerian Kesehatan memastikan semua vaksin yang sudah didistribusikan ke masyarakat sudah teruji keamanannya.
Sementara itu Wakil Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta Kementerian Kesehatan RI lebih kencang dalam menyosialisasikan pentingnya vaksin.
Baca juga: Di Lapangan Tampak Gagah dan Galak, Anggota Satpol PP di Ancol Takut Jarum Suntik saat Divaksin
Karena kata Charles, masih ada kelompok masyarakat Indonesia yang tidak percaya dengan vaksin sehingga enggan divaksin.
"Tidak sedikit masyarakat yang tidak yakin dengan vaksinasi. Jadi Kementerian Kesehatan punya Pekerjaan Rumah untuk sosialisasi ke masyarakat agar mau divaksin," pesan Charles.
Minimal kata Charles, harus 80 persen masyarakat Indonesia mau divaksin.
Baca juga: Nggak Harus Punya Kartu Kredit, Langganan Netflix Bisa Juga Dilakukan Melalui Cara Ini
Baca juga: All New Legend Hybrid EX Hadir dengan Honda Sensing dan Teknologi Baru, Bisa Mengemudi Otomatis
Hal itu agar menciptakan herd immunity yang bisa memperkecil kematian akibat penyebaran Covid-19.
Apabila herd immunity dilakukan secara alamiah, dikhawatirkan akan banyak korban berjatuhan karena virus Sars Cov2.