Berita Jakarta

Massa Kembali Geruduk Kantor Kanwilkumham Jakarta, Protes Peredaran Narkoba di Rutan dan Lapas

Massa mempertanyakan masih adanya temuan penyalahgunaan narkotika serta masalah lainnya di lingkungan Lapas dan Rutan di wilayah DKI

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kelompok  yang tergabung dalam Barisan Gerakan Pemuda Indonesia (BGPI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta di Jakarta Timur pada Rabu (3/2/2021) siang. 

Kelompok itu juga meminta agar Kakanwilkumham DKI Liberty Sitinjak untuk mundur jika memang tidak mampu melakukan perbaikan pengelolaan lapas dan rutan.

"Bahwa Jakarta sebagai sentral peredaran narkoba dan masih banyak oknum yang mengkonsumsi narkoba begitu bebas tapi Liberty Sitinjak tidak mampu menangani. Sebaiknya pak Liberty mundur saja," lanjut Ahmad.

Bentuk intelejen

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak mengatakan berencana akan membentuk tim intelejen di dalam lapas di wilayah DKI Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyelundupan narkoba di dalam lapas.

Apalagi kasus narkoba kerap kali dikaitkan adanya penyelundupan yang ada di dalam lapas.

"Optimalisasi intelejen lapas, itu yang mau kita garap kedepan ini. Sekarang kita harus lebih kencang. Itulah kedepan yang akan kita targetkan dalam mengatasi kondisi lapas itu. Kami harus memperbaiki diri kami sendiri," kata Liberty Sitinjak, Rabu (27/1/2021).

Setelah nantinya pembentukan intelijen tersebut, pihaknya dikordinasikan ke Direktorat Jenderal.

Baca juga: Masih Terjadi Masalah di Lapas dan Rutan, Supriyansyah Dukung Yasonna Laoly Ganti Kakanwilkumham DKI

Menurut Sitinjak, di Direktorat Jendral terdapat Direktur kemanan dan intelejen yang bisa ditunjuk untuk mengawasi.

"Ini masih koordinasi lagi, karena tanpa itu kita selalu kebobolan," katanya.

Sementara terkait maraknya isu keterlibatan pegawai dalam memasukan handphone serta barang terlarang lainnya ke dalam rutan dan lapas, Sitinjak membantah adanya stigma tersebut. 

Baca juga: Massa Gelar Aksi di Kantor Kanwilkumham DKI Jakarta Soroti Dugaan Napi Terlibat Bisnis Narkotika

Pasalnya, beberapa kali pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus penyalahgunan narkotika yang melibatkan narapidana di Lapas Cipinang, Lapas Salemba, dan Rutan Cipinang.

"Yang perlu dicatat, engga ada itu pegawai kita yang secara terang-terangan bahwa bebas bawa sabu ke dalam. Itu bisa saya buktikan dari beberapa anak buah kita yang jadi narapidana," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved