Gurauan Kapolri: Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang Menolak Bertemu Kiai NU Bisa Dilaporkan ke Propam
Listyo menyampaikan, seluruh pimpinan Polri di daerah yang menolak bertemu kiai NU, sama saja tidak menghormatinya.
Dia dianggap sosok dekat dengan kiai dan ulama NU.
"Bagi saya bapak ini tidak asing lagi, dekat dengan warga NU."
"Maka dia ini bisa kita sebut NU Cabang Nasrani lah," cetus Said Aqil.
Baca juga: Ketua Relawan Joman: Ambroncius Nababan Tidak Dikenal di Kalangan Nasional Aktivis Pro Jokowi
Said Aqil mendukung Jenderal Listyo sebagai Kapolri.
Menurutnya, eks Kabareskrim tersebut merupakan sosok personel yang profesional dan tegas.
"Saya pribadi sudah kenal lama sejak beliau Kapolres Pati, Kapolresta Solo, Kapolda Banten lalu saya selalu berjumpa beliau."
Baca juga: Gelar Vaksinasi Massal 3.000 Nakes di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Kemenkes Diganjar Rekor MURI
"Dan selama saya kenal, beliau seorang perwira polisi yang profesional, bertindak tegas, bersikap tegas, tanpa ada rasa apapun tanpa ada beban," ungkapnya.
Ia mengharapkan kerja sama antara Polri dan NU dapat diperkuat secara terus menerus ke depannya, khususnya untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kita perkuat kerja sama kita, kita tingkatkan kerja sama kita, demi merawat, mengawal, menjaga keutuhan, kekuatan NKRI," paparnya.
Nahdliyin Cabang Nasrani
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
Di hadapan pengurus PBNU, Jenderal Sigit sempat menceritakan rekam jejaknya yang dekat dengan sejumlah tokoh agama dan ulama NU.
Padahal, dia merupakan seorang Nasrani.
Baca juga: Ambroncius Nababan Berharap Ada Jalan Damai dengan Natalius Pigai
Sigit mengaku selalu didampingi para kiai saat masih menjabat Kapolres Pati pada 2009 silam.
Seseorang kiai di sana sampai menyatakan bahwa Listyo telah menjadi bagian warga NU.