Gurauan Kapolri: Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang Menolak Bertemu Kiai NU Bisa Dilaporkan ke Propam
Listyo menyampaikan, seluruh pimpinan Polri di daerah yang menolak bertemu kiai NU, sama saja tidak menghormatinya.
"Kita harus bisa bersinergi untuk menjaga stabilitas, menjaga harkamtibmas, sehingga mau tidak mau sinergi harus kita lakukan."
"Dan tentunya sinergi salah satu ormas muslim terbesar itu hukumnya wajib," paparnya.
Ingin Santri Jadi Polisi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat utama Mabes Polri, bersilaturahmi ke Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
Di hadapan pengurus PBNU, eks Kabareskrim itu sempat menyinggung ingin merekrut santri madrasah dan pesantren, untuk masuk dan bergabung sebagai personel Polri.
"Kami pernah sampaikan anggota-anggota kami diisi oleh orang-orang yang ahli dan paham (agama)."
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 28 Januari 2021: 368.318 Dosis Pertama, 5.468 Suntikan Kedua
"Dalam hal ini terpilih dari madrasah dan pesantren."
"Apalagi mereka ada putra tokoh-tokoh agama, sehingga kita bisa rekrut kita kembangkan menjadi polisi yang mengabdi," tutur Listyo di Kantor PBNU Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
Menurutnya, rekrutmen polisi yang berasal dari santri diharapkan bisa mengubah citra Polri agar bisa lebih dihargai masyarakat.
Baca juga: Indonesia Punya Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Sampel Bau Ketiak, Namanya I-nose
Sebab, mereka dianggap orang-orang yang menguasai agama.
"Beliau akan bisa menjadi sosok polisi yang dihargai masyarakat."
"Karena beliau menguasai agama, karena masyarakat nurut tanpa menggunakan pistol," jelasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Naik 12 Minggu Beruntun, Pekan Ini Jakarta Tambah 22.450 Pasien Baru
Lanjut Listyo, citra Polri yang lebih humanis di mata masyarakat memang menjadi salah satu program yang digagas olehnya.
Namun, kata dia, tetap terlihat tegas di masyarakat.
"Ke depan itu program kita, di mana kita pengin polisi ini bisa tegas tapi humanis, tanpa menggunakan kekuatan, saat kita bilang ini boleh dan ini tidak boleh."
Baca juga: Indonesia Ciptakan Gelang Pemantau Pasien Covid-19, Kepatuhan Dimonitor Lewat Internet
"Mana kala memang nilai-nilai tersebut dimiliki anggota kami," bebernya.
Listyo tiba sekitar pukul 16.25 WIB di Gedung PBNU.
Dia tampak menumpangi mobil dinas, didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri.
Baca juga: Sepasang Kekasih Dalangi Pencurian Modus Ganjal ATM, Sudah Dua Kali Masuk Penjara
Listyo tampak langsung disambut oleh petinggi PBNU, yaitu Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Marsyudi Suhud, dan Ketua PBNU Eman Suryaman.
Mereka menyambut hangat kedatangan eks Kabareskrim tersebut.
Ketika turun dari mobil dinasnya, Listyo tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Dia hanya sempat melakukan swafoto bersama sejumlah pengurus, lalu memasuki gedung pertemuan. (Igman Ibrahim)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
PBNU
Kapolri silaturahmi ke Kantor PBNU
nahdliyin
Nahdliyin cabang Nasrani
Nahdlatul Ulama (NU)
Polri
Bareskrim Ultimatum Nindy Ayunda yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra: Kalau Tak Hadir Jemput Paksa |
![]() |
---|
Bareskrim Polri Tangani Kasus KDRT Politisi PKS Bukhori Yusuf, Ini Dua Versi yang Berkembang |
![]() |
---|
Bareskrim Polri Agendakan Pemanggilan Nindy Ayunda Terkait Dugaan Menyembunyikan Dito Mahendra |
![]() |
---|
Polri Didaulat PBB Beri Pelatihan pada Negara Kecil, Irjen Krishna Murti: Indonesia Negara Besar |
![]() |
---|
VIDEO : Para Pimpinan Purnawirawan TNI dan Polri Temui Presiden Jokowi |
![]() |
---|