Kesehatan

Masa Inkubasi Virus Nipah 14 Hari, Gejalanya Mulai dari Batuk, Sakit Tenggorokan Hingga Kejang

Virus nipah berasal dari kelelawar dan babi, gejalanya mirip influenza dari batuk hingga sakit tenggorokan

Daily Mail
Ilustrasi - virus nipah salah satunya bersumber dari kelelawar, kenali gejalanya Daging kelelawar masih dijual di pasar di Tomohon, Sulawesi Utara meskipun ada permintaan pemerintah untuk menghentikan produk dampak penyebaran coronavirus yang menakutkan. 

Karena selain virus Nipah, kelelawar juga kita ketahui membawa penyakit berbahaya seperti Covid-19, Ebola, dan Sars.

Kalau begitu, perlukah kita membasmi kelelawar?

Tidak, kecuali kita ingin memperburuk keadaan, kata Tracey Goldstein, direktur Laboratorium One Health Institute dan laboratorium Proyek Prediktik.

"Kelelawar memainkan peran ekologis yang sangat penting," ujarnya.

Kelelawar menyerbuki lebih dari 500 spesies tanaman.

Mereka juga membantu mengendalikan populasi serangga - peran yang sangat penting dalam mengendalikan penyakit pada manusia dengan, misalnya, mengurangi risiko malaria dengan memakan nyamuk-nyamuk yang menjadi vektornya, kata Goldstein.

"Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan manusia."

Dia juga menekankan bahwa memusnahkan kelelawar telah terbukti merugikan dari sudut pandang penyakit.

"Yang dilakukan suatu populasi saat Anda mengurangi jumlahnya ialah membuat lebih banyak anak - itu akan membuat [manusia] lebih rentan. Dengan membunuh hewan, Anda meningkatkan risikonya, karena Anda meningkatkan jumlah hewan yang menyebarkan virus," ujarnya.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved