Pemerintahan Jokowi
APBN 2021 Pemerintah Siapkan Rp 110 Triliun untuk Program Perlindungan Sosial, Ini Penjelasan Jokowi
Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi mengatakan pemerintah menyiapkan dana Rp 110 Triliun untuk program perlindungan sosial.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan pemerintah menyiapkan dana Rp 110 Triliun.
Diketahui, dana Rp 110 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 untuk program perlindungan sosial.
Program perlindungan sosial itu yakni Kartu sembako, Program Keluarga Harapan, Bansos tunai, Kartu Prakerja, Dana Desa, dan diskon listrik.
"Pada APBN tahun 2021, pemerintah menyiapkan Rp110 triliun untuk program perlindungan sosial
Baca juga: Harga Kedelai Terus Naik, Pengrajin Tempe Tercekik: Pak Jokowi, Lihatlah Kami Pengrajin Usaha Kecil
Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Umat Kristiani Bahwa Tuhan akan selalu bersama umat-Nya
Baca juga: Dicari Rekan Bisnis hingga Akan Dipolisikan,Imron Gondrong Justru Viral karena Wajahnya Mirip Jokowi
berupa kartu sembako, Program Keluarga Harapan, bansos tunai, Kartu Prakerja, Dana Desa, dan diskon listrik.
Saya telah memerintahkan agar bansos segera disalurkan di bulan Januari," tulis akun Twitter @jokowi dikutip Wartakotalive.com.
Jokowi menjelaskan kembali alasan mengapa bansos harus disalurkan di bulan Januari 2021 mendatang di akun Twitternya.
Ia menjelaskan, agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Maka itu, kata Jokowi, bansos diharuskan tepat sasaran dan perlu dilakukan perbaikan data.
Sebab pemerintah daerah terkait penyaluran bansos dan perbaikan data ini melibatkan pemerintah daerah.
"Mengapa Januari? Ini menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus daya ungkit untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Bansos harus disalurkan tepat sasaran. Jika perlu perbaikan data, pemerintah daerah akan dilibatkan.
Dan jangan ada potongan dalam bentuk apapun," tulis @jokowi.
Jumlah Penerima Bansos Presiden di Kota Bekasi
Kepala Seksi Data Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tentrem, mengatakan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) kerap berbeda.