Kasus Rizieq Shihab

Kapolda Metro Jaya: Saya Taat Hukum, Dipanggil Komnas HAM Datang, Tak Pakai Diantar Banyak Orang

Fadil juga mengatakan akan transparan dan memberi ruang kepada Komnas HAM agar proses investigasi menjadi akuntabel.

WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/12/2020). 

"Pak Kapolda memberikan keterangan soal kronologi peristiwa terkait dengan meninggalnya enam orang anggota FPI, itu yang pertama."

"Yang kedua kemudian juga menyampaikan apa saja langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh Polda pasca-kejadian."

"Jadi soal autopsi, uji balistik, dan yang lain sebagainya."

Baca juga: Ancam Pengggal Polisi, Muhammad Umar Mengaku Idolakan Rizieq Shihab

"Itu yang tadi disampaikan oleh Pak Kapolda," papar Beka.

Selain itu, kata Beka, dalam pertemuan tersebut Fadil sepakat untuk terbuka kepada Komnas HAM, jika ke depan diperlukan tambahan alat bukti yang dimiliki oleh kepolisian.

Beka mengatakan, Komnas HAM dan Polda Metro Jaya sepakat mencari waktu bersama, untuk melihat alat bukti yang dimiliki oleh kepolisian.

Baca juga: Polisi Ciduk Penyebar Hoaks Kapolda dan Pangdam Jaya Bunuh 6 Anggota FPI, Bekerja Sebagai Pedagang

"Kami juga sudah sepakat bahwa minggu ini akan cari waktu bersama.

"Sehingga kita bisa melihat apa saja tambahan alat bukti yang dimiliki oleh Kapolda, oleh kepolisian," ucap Beka.

Beka mengatakan, pemeriksaan terhadap Polda Metro Jaya belum selesai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Pemburu Covid Pondok Gede Dikunci di Kafe Saat Gelar Operasi Protokol Kesehatan

"Ada pemeriksaan. Baik itu nanti dihadiri oleh Kapolda langsung maupun oleh jajarannya, kita belum tahu."

"Karena tergantung dari kebutuhan Komnas HAM," ucap Beka.

Beka mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengambil kesimpulan apapun terkait perkara tersebut.

Baca juga: Ada Kapolsek, Danramil, dan 200 Pengunjung Saat Tim Pemburu Covid Pondok Gede Dikunci di Kafe

Saat ini, kata Beka, Komnas HAM fokus untuk mengumpulkan bukti dan keterangan sebanyak mungkin terkait persitiwa tersebut.

"Kalau ada masyarakat yang punya bukti, menjadi saksi langsung atas peristiwa tersebut, kami Komnas HAM dengan tangan terbuka akan menerima informasi tersebut," tutur Beka.

Beka mengatakan, pihaknya akan melihat lebih detail terkait apa yang disampaikan oleh Fadil hari ini, dan akan membandingkannya dengan keterangan yang disampaikan FPI.

Baca juga: Berapa Sebenarnya Jumlah Anggota FPI yang Terlibat Insiden di Karawang? Ini Kata Polisi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved