Aksi Terorisme
Tahu Persis Medan di Sulteng, Begini Cara Moeldoko Buru Teroris MIT Saat Jadi Panglima TNI
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan sulitnya menumpas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan sulitnya menumpas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah.
Kelompok tersebut kembali beraksi dengan membunuh satu keluarga di Lembongtonga, Kabupaten Sigi, Sulteng, pekan lalu.
Salah satu faktor sulitnya menumpas kelompok tersebut dengan cepat, kata Moeldoko, karena kondisi geografis yang mayoritas hutan dan perbukitan.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 50 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Mendominasi, DIY Sumbang Dua
"Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana, medan gunungnya berlapis-lapis, itu sangat luas."
"Hutannya masih cukup lebat, dan masyarakat itu tinggal cukup berjauhan."
"Sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Melonjak 52 Orang, Paling Banyak di Kecamatan Cileungsi
Selain itu, menurut Moeldoko, kelompok teroris MIT berbaur dengan masyarakat.
Jumlahnya yang sedikit membuat kelompok tersebut lebih leluasa dalam bermanuver.
"Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih enggak bisa diberesin?"
Baca juga: Anies-Ariza Tetap Pimpin Ibu Kota Meski Positif Covid-19, Minta Jajaran Pemprov Giat Layani Warga
"Tapi kalau temen-temen melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu, memang tidak mudah."
"Apalagi mereka (MIT) dalam jumlah yang kecil. dia bisa membaur dengan masyarakat."
"Dia punya manuver yang cepat, karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri."
Baca juga: Pengesahan APBD DKI 2021 Ditargetkan Tepat Waktu Meski Anies-Ariza Terpapar Covid-19
"Itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana," jelasnya.
Oleh karena itu, saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko meminta Presiden SBY untuk menggelar latihan militer di Poso.
Tujuannya, untuk memecah konsentrasi kelompok tersebut.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 15 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Papua dan NTT