Omnibus Law
Demo Mahasiswa Bubar, Dua Pria Diduga Copet Diringkus Polisi di Sekitar Patung Kuda
Awalnya seorang pria dibekuk polisi di dekat Pintu Monas Silang Barat Daya
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
"Kami fungsinya mempertebal pengamanan dari kepolisian. Jadi posisinya kami membantu," ujarnya ketika mengamankan aksi unjuk rasa.
Baca juga: Kedisiplinan Warga Jakarta terhadap 3M Cenderung Mengendur saat Berinteraksi dengan Keluarga
Mahasiswa penuhi kawasan Patung Kuda
Aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja masih terus terjadi di Jakarta.
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Gunadarma dan mahasiswa Universitas Mercubuana smenggelar aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Mereka mulai memenuhi Patung Kuda Arjuna Wiwaha Rabu (28/10/2020) pukul 13.00 WIB.
Pantauan Wartakotalive.com baru ratusan mahasiswa yang datang menggelar unjuk rasa.
Mereka hanya memenuhi depan Gedung Sapta Pesona sehingga aksi mereka tidak berdampak pada Jalan Budi Kemuliaan, Jalan MH. Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Baca juga: Sebanyak 20.369 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Demo Tolak UU Omnibus Law
Kendaraan tetap dapat melintas di ruas jalan tersebut. Tidak terjadi penumpukan kendaraan akibat aksi unjuk rasa.
Hanya satu mobil komando yang dipakai dalam unjuk rasa tersebut.
Tuntutan para pengunjuk rasa masih sama dengan unjuk rasa sebelumnya yakni menolak Undang-undang Omnibus Law.
Baca juga: Mahasiswa Gunadarma dan Mercubuana Tolak Omnibus Law, Mulai Penuhi Kawasan Patung Kuda
Dalam orasi mahasiswa dari Universitas Mercubuana menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perpu mencabut UU Omnibus Law.
"UU Omnibus Law adalah produk kapitalis kawan-kawan. Maka dari itu kita harus gagalkan Omnibus Law," jelas orator tersebut.
Baca juga: 1.000 Mahasiswa Unjuk Rasa saat Hari Sumpah Pemuda, Tolak UU Omnibus Law
Selain orasi para mahasiswa juga menyanyikan lagu perjuangandan mengucapkan sumpah mahasiswa