TGPF Intan Jaya
Hasil Investigasi TGPF Intan Jaya, Oknum Aparat Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani
Mahfud MD selaku penanggung jawab tim tersebut mengungkapkan, dugaan tersebut didasarkan pada informasi dan fakta yang ditemui tim di lapangan.
"Adapun yang menyangkut hukum administrasi negara, Menko Polhukam menyerahkannya kepada institusi terkait untuk diselesaikan."
"Agar mengambil tindakan seuai hukum yang berlaku pula," papar Mahfud MD.
Mahfud MD menegaskan, TGPF bertugas mencari dan menemukan fakta terhadap peristiwa kekerasan dan penembakan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya.
Baca juga: Kondisi Membaik Usai Ditembak KKSB, Dosen UGM Bambang Purwoko Merasa Beruntung
Hal itu didukung data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam rangka mencari informasi yang benar dan objektif untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat.
"Tugas TGPF berbeda dengan tugas aparat penegak hukum yang diatur dalam undang-undang."
"Hasil pengumpulan data dan informasi ini untuk membuat terang peristiwa, bukan untuk kepentingan pembuktian hukum (pro justitia)."
Baca juga: Jokowi Ingin UU Cipta Kerja Segera Diterapkan Agar Pengusaha Muda Cepat Bangkit
"Pembuktian hukum pun menjadi ranah aparat penegak hukum," terang Mahfud MD.
Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya merampungkan proses investigasi atas kasus pembunuhan pendeta Yeremia Zanambani di Papua.
Menko Polhukam Mahfud MD akan menyampaikan hasilnya ke publik pada Senin (19/10/2020) hari ini.
Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto berani memastikan laporan timnya terpercaya.
Baca juga: Ditolak Dewan Pengawas dan Tuai Kritik Publik, Sekjen KPK Tinjau Ulang Rencana Pengadaan Mobil Dinas
"Bisa dipastikan laporan dari tim ini yang akan dipercaya, karena diberi kesempatan seluas - luasnya untuk menggali," ungkap Benny dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/10/2020).
Benny mengatakan dalam proses investigasi, TGPF Intan Jaya melakukan pendekatan secara kultural. Mereka datang bukan dengan tujuan pragmatis.
Segala proses mulai dari mempelajari adat istiadat setempat, mendekatkan diri, pemilihan kata, hingga cara berjabat tangan sesuai adat setempat, ikut dipelajari.
Baca juga: Pemanggilan Mantan Danjen Kopassus Soenarko Terkait Penangkapan Tokoh KAMI? Polri: Terlalu Jauh
Hingga akhirnya, kata Benny, pihaknya diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
"Foto yang akan berbicara tentang yang terjadi di sana, rekaman yang berbicara penggalian informasi berjalan dalam suasana nyaman," ucapnya.