Aksi OPM
Kondisi Membaik Usai Ditembak KKSB, Dosen UGM Bambang Purwoko Merasa Beruntung
ondisi Bambang Purwoko yang ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, kini membaik.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kondisi Bambang Purwoko yang ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, kini membaik.
Bambang adalah dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya.
Bambang mengalami luka tembak di kaki dan tangan, saat melintas di tanjakan Wawogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, dalam perjalanan kembali dari TKP Hitadipa.
Baca juga: Siswa SMK yang Gerakkan Pelajar untuk Rusuh Sematkan Link WAG di Akun Facebook, Ini Tujuannya
Meski masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, kondisi Bambang normal dan dalam proses pemulihan.
Saat ini Bambang juga mengaku merasa lebih baik setelah merasa terguncang secara lahir batin akibat kejadian itu selama sembilan hari.
Namun demikian, ia merasa bersyukur dapat dievakuasi dengan cepat dan mendapat pengamanan ketat saat kejadian.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 20 Oktober 2020: Positif 368.842, Sembuh 293.653, Wafat 12.734
"Setelah sembilan hari melalui turbulensi lahir batin, spiritual, dan fisik, kini sudah semakin nyaman dan semakin baik."
"Saya beruntung dalam insiden ini dilakukan evakuasi cepat dan pengamanan ketat."
"Kini dirawat oleh tenaga medis terbaik dengan fasilitas terbaik untuk penyembuhan,” kata Bambang lewat keterangan tertulis yang disampaikan Tim Humas Kemenko Polhukam, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Uang Kunci Menangkan Pilkada, Ketua KPK Bilang Calon Kepala Daerah Minimal Harus Bermodal Rp 65 M
Karena insiden yang menimpanya itu, kata Bambang, ia tidak bisa mengikuti diskusi intens dalam merumuskan hasil investigasi.
Namun dengan penuh semangat, sebisa mungkin ia tetap memberikan poin-poin pemikiran lewat grup diskusi tim di grup percakapan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang memberikan kepercayaan pada dirinya untuk bergabung dalam tim, dan mengapresiasi upaya dan perhatian pemerintah selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Tokoh KAMI Ahmad Yani Mengaku Nyaris Ditangkap, Polisi Bilang Cuma Ngobrol-ngobrol
"Saya merasa bangga beruntung menjadi bagian dari tim."
"Dan merasa senang bisa bergabung, berinteraksi, dan berdiskusi dengan bapak-bapak dari berbagai kalangan pemerintah, masyarakat, dan akademisi."
"Senang berada di lingkungan pribadi-pribadi penuh integritas yang bekerja penuh ketekunan, kejujuran, dan kesungguhan,” tutur peneliti dan pemerhati Papua itu.
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Soenarko Kembali Diperiksa Bareskrim, Kuasa Hukum Minta SP3