Omnibus Law
Penggerak Pelajar Ternyata Sudah Petakan Titik Aksi Pembakaran di Demo UU Omnibus Law
Dari postingan mereka di akun medsosnya diketahui sudah ada pemetaan titik dan lokasi mana saja di Jakarta bahkan Indonesia yang perlu dibakar
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Untuk yang berperan membuat akun facebook dengan tujuan mengajak demo rusuh ini, sebenarnya ada 3 orang. Dua orang berhasil kita amankan yakni MI dan WH. Sementara satu orang lainnya masih kita kejar," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 20 Oktober 2020 Leo Proyek Masa Depan, Aries Refleksi, Libra Terguncang
Sementara FN, katanya adalah admin akun Instagram @panjang.umur.perlawanan. "Lewat akun IGnya itu ia juga memprovokasi, menghasut, ujaran kebencian dan berita bohong di medsos untuk mengundang para anarko untuk melakukan kerusuhan," kata Argo.
Selain menghasut untuk rusuh pada demo tanggal 8 Oktober dan 13 Oktober, menurut Argo mereka juga mengajak rusuh dalam demo pada Selasa (20/10/2020) hari ini.
"Hasutan dan ajakan mereka lewat Facebook dan Instagram untuk rusuh dalam demo, rupanya direspon oleh pelajar lainnya," kata Argo.
Baca juga: Tidak Pakai Masker, Ada 22 Warga di Cakung Timur Terjaring Operasi TibMask
Sebab kata Argo follower di akun Facebook STM Sejabodetabek diketahui sekitar 21.200 orang dan di akun Instagram sebanyak sekitar 11.000.
Kepada ketiga pelaku yang masih dibawah umur itu kata Argo, akan dijerat Pasal 28 Ayat 2 junto Pasal 44 ayat 2 UU ITE, serta Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 207 KUHP. "Yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara," katanya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan ketiga orang inilah yang mengajak pelajar datang tanggal 8 Oktober dan tanggal 13 Oktober lalu untuk berbuat kerusuhan. "Kemudian mengundang lagi untuk datang demo tanggal 20 Oktober hari ini agar kembali melakukan kerusuhan ya," papar Yusri Yunus, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Ada Empat Pompa Dikerahkan Atasi Banjir Rob di Kawasan Muara Angke
Ia mengatakan MLAI dan WH berperan melakukan provokasi ajakan berbuat kerusuhan kepada anak-anak SMK/STM. Kedua orang tersangka melakukan ajakan tersebut lewat grup yang ada di Facebook.
"Pertama mengamankan dua orang, khususnya yang (mengajak pelajar) STM ya. 2 orang ini karena ditemukan dalam grup Facebook bernama STM seJabodetabek dengan follower-nya sekitar 20 ribu members. Kedua orang ini adalah admin dari grup itu," kata Yusri.
Kedua orang tersebut diketahui masih berusia remaja dan berstatus pelajar. MLAI diketahui merupakan pelajar salah satu SMK di Jakarta.
Baca juga: SIMAK Kelemahan 12 Zodiak, Ada Gemini Kurang Konsisten dan Scorpio Pencemburu, Kamu Termasuk?
Ia ditangkap di daerah Klender Jakarta Timur.
"Konten Facebook STM seJabodetabek dia adminnya dan melanggar UU ITE. Tujuannya memprovokasi, menghasut ujaran kebencian, meme-meme dan juga video-video yang dia sebarkan untuk memancing mereka-mereka semua STM se-Jabodetabek berbuat rusuh, termasuk tanggal 20 hari ini," kata Yusri.
Tersangka kedua yakni WH (16) katanya adalah seorang pelajar SMK dan seorang anarko. Remaja tersebut diamankan di daerah Cipinang, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020) malam.
Baca juga: PSBB Transisi, 77 RPTRA di Jakarta Utara Sudah Dibuka untuk Umum
WH katanya berperan menyebarkan hasutan, ujaran kebencian, dan berita-berita bohong kepada pelajar untuk melakukan aksi kerusuhan.
Selain itu katanya polisi juga turut mengamankan satu orang yang berperan sebagai provokator bagi para kelompok anarko. Yakni FN (17) yang diamankan di daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin malam.