Omnibus Law

Massa Demonstran di Jogja Gaungkan Mosi Tidak Percaya kepada Pemerintah, Ajak Bentuk 'Dewan Rakyat'

Pendemo menganggap upaya untuk pendirian dewan rakyat menjadi penting di saat situasi seperti sekarang.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunjogja/ Yosef Leon Pinsker
Suasana unjuk rasa dengan agenda sidang dewan rakyat yang digelar oleh ARB pada Selasa (20/10/2020) di kawasan bundaran UGM. Dalam unjuk rasa itu, ARB mengajak masyarakat untuk bersolidaritas mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan membangun dewan rakyat sebagai konsep alternatif dari bentuk demokrasi negara yang dianggap menindas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JOGJAKARTA--Aksi unjuk rasa lanjutan dengan agenda penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja kembali dilakukan di sejumlah kota di Indonesia pada Selasa, (20/10/2020.

Unjuk rasa dilakukan oleh massa dari mahasiswa, buruh, aktivis dan sejumlah elemen lain.

BEM Seluruh Indonesia sendiri sejak beberapa hari lalu telah menyerukan aksi nasional pada hari ini dengan agenda penolakan UU Cipta Kerja serta evaluasi satu tahun kepemimpinan Joko Widodo-Maruf Amin.

Baca juga: Unjuk Rasa Buruh dan Mahasiswa Tolak UU Ciptaker di Karawang Memanas,Massa Jebol Gerbang Kantor DPRD

Suasana unjuk rasa dengan agenda sidang dewan rakyat yang digelar oleh ARB pada Selasa (20/10/2020) di kawasan bundaran UGM. Dalam unjuk rasa itu, ARB mengajak masyarakat untuk bersolidaritas mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan membangun dewan rakyat sebagai konsep alternatif dari bentuk demokrasi negara yang dianggap menindas.
Suasana unjuk rasa dengan agenda sidang dewan rakyat yang digelar oleh ARB pada Selasa (20/10/2020) di kawasan bundaran UGM. Dalam unjuk rasa itu, ARB mengajak masyarakat untuk bersolidaritas mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan membangun dewan rakyat sebagai konsep alternatif dari bentuk demokrasi negara yang dianggap menindas. (Tribunjogja/ Yosef Leon Pinsker)

Di Jakarta, demonstrasi berlangsung di sejumlah titik dengan pusat di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Di Karawang, massa menggeruduk kantor DPRD setempat, hendak menggelar sidang rakyat.

Aksi unjuk rasa juga dilakukan di Kota Pelajar, Yogyakarta.

Bahkan, tagar #Jogjamemanggil merangkak ke jajaran trending topik Twiiter hingga Selasa sore.

Baca juga: Demonstrans Kecam Sikap Represif Aparat yang Aniaya dan Tangkapi Mahasiswa Penolak UU Cipta Kerja

Unjuk rasa di Jogja dilakukan Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) di kawasan bundaran UGM.

Selain meminta pemerintah untuk mencabut UU itu, ARB juga menawarkan konsepsi dewan rakyat sebagai perwujudan mosi tidak percaya kepada pemerintah.

Dalam aksi unjuk rasa kali ini, ARB yang merupakan gabungan aliansi dari beberapa organisasi mahasiswa antar kampus di Yogyakarta tersebut membentangkan spanduk penanda bahwa unjuk rasa itu merupakan agenda sidang dewan rakyat.

Baca juga: Siswa SMK yang Gerakkan Pelajar untuk Rusuh Sematkan Link WAG di Akun Facebook, Ini Tujuannya

Dia mengklaim bahwa, upaya untuk pendirian dewan rakyat menjadi penting di saat situasi seperti sekarang.

Pasalnya, perwujudan demokrasi sebagai salah satu konsepsi negara republik belakang dianggapnya hilang dan menjadi tidak hadir di ruang-ruang publik, apalagi di ranah personal.

"Demokrasi malah menjadikan negara ini semakin bermasalah. UU Cipta Kerja dan tindakan represif terhadap para aktivis sehingga kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersolidaritas dan menyatakan mosi tidak percaya kepada negara," ujar dia.

Baca juga: Prabowo Diundang ke AS, Fadli Zon: Dia Tokoh Militer Terdidik dan Punya Jaringan Internasional Luas

Menurut ARB, dewan rakyat merupakan jawaban atas bermacam persoalan yang timbul pada konsep negara demokrasi.

Sebabnya, dewan rakyat menawarkan sejumlah konsepsi dalam pendirian hal tersebut

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved