Omnibus Law

Dukung Aspirasi Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Bupati Bogor Sebut Tak Takut Tekanan dari Pusat

Sikap penolakan Pemda Bogor terhadap UU Omnibus Law ini merupakan bentuk dukungan dalam menyalurkan aspirasi warga kepada pemerintah pusat.

Penulis: Hironimus Rama |
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Bupati Bogor Ade Yasin (berdiri) menyampaikan pandangan Pemkab Bogor terkait aspirasi buruh menolak UU Cipta Kerja di Pendopo Bupati Bogor, Kamis (15/10/2020) 

Untuk menjaga agar aksi berjalan damai dan tetap mengikuti protokol kesehatan, Aliansi Buruh Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan para koordinator 21 Serikat Pekerja yang akan ikut aksi besok.

“Tidak bisa menjamin aksi berjalan damai tanpa kekerasan. Tetapi kita akan usahakan agar aksi bisa dilakukan tanpa anarkis dan tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan klaster Covid-19 baru,” tutur Sukmayana.

Armansyah Lubis, Ketua DPC Federasi Kontruksi Umum dan Informasi Serikat Buruh Seindonesia (FKUI SBSI) Kabupaten Bogor, menambahkan tuntutan para buruh dalam demo kali ini tetap sama yaitu menolak UU Omnibus Law.

“UU Omnibus Law ini sangat merugikan para buruh. Karena itu, kita menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bogor agar menolak UU ini,” ujarnya.

“Harapannya, semoga ibu Bupati Bogor mendukung perjuangan dan aspirasi para buruh untuk menolak UU Omnibus Law ini,” pungkasnya.

Antisipasi 20.000 Buruh Kabupaten Bogor Tolak UU Cipta Kerja, Polres Bogor Terjunkan 500 Personil

Buruh di Kabupaten Bogor kembali berencana melakukan demonstrasi ke Pemda Kabupaten Bogor Jalan Tegar Beriman, Cibinong, pada Jumat (16/10/2020).

Mereka ingin menuntut pemerintah membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan Dewan Perwakilan (DPR) pada Senin(5/10/2020) lalu.

 Mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa ini, Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy mengatakan pihaknya siap mengamankan aksi unjuk rasa ini agar berjalan aman dan tertib.

 “Kita kerahkan 500 personil untuk mengamankan demo besok,” ujar Roland, usai pertemuan dengan perwakilan Serikat Buruh/Pekerja di Kabupaten Bogor di Pendopo Bupati Bogor pada Kamis (15/10/2020).

 Roland optimistis dengan kekuatan sebesar itu bisa menjaga peserta demo yang rencananya sebanyak 20 ribu orang.

 “Insya Allah, bisa. Mudah-mudahan. Karena para buruh yang menyampaikan aspirasi punya niat baik,” tegasnya.

 Selain dari Kepolisian, tim pengamanan demo juga akan berasal dari unsur TNI dan Satpol PP.

 Untuk rekayasa lalu lintas, Polres Bogor akan melihat situasi saat demo berlangsung.

“Nanti kalau ada yang sholat di jalan maka kita akan lakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas,” jelasnya.

Sumber: WartaKota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved