Omnibus Law
Muncul Trending Tolak Demo Rusuh, Berikut Ini Demo Ricuh Anti UU Ciptaker di Cikarang Hingga Padang
Tolak demo rusuh jadi trending dalam bentuk tagar (#Tolakdemorusuh). Dimana saja terjadi demo ricuh tolak UU Ciptaker?
Polisi yang melihat mahasiswa mulai anarkis langsung memperketat pengamanan dengan menarik kawat berduri.
Aksi tersebut dibalas mahasiswa dengan melakukan pelemparan ke arah polisi.
• Lengangnya Ibukota Selama Pandemi Dimanfaatkan Pengedar, Tercatat Ada 30 Kasus Narkoba per Hari
Botol air mineral, sandal dan batu juga melayang ke arah polisi.
Setelah diberi pengertian, mahasiswa tersebut kembali tenang.
Bertemu Ketua DPRD Sejak awal, mahasiswa mengajukan permintaan agar Ketua DPRD Sumbar Supardi keluar dan menemui mereka.
Permintaan itu kemudian dikabulkan. Bahkan, Supardi bersedia naik mobil mahasiswa untuk menerima aspirasi mahasiswa.
"Aspirasi mahasiswa kami terima dan nanti akan kami teruskan ke pemerintah," kata Supardi.
• BenihBaik.com Kembali Serahkan Donasi ke PMI untuk program Gerakan Sejuta Masker untuk Indonesia
Hanya saja, menurut Supardi, DPRD Sumbar bukan dalam kapasitas untuk menerima atau menolak UU Cipta Kerja.
Pernyataan Supardi itu tidak bisa diterima oleh mahasiswa, sehingga terjadi aksi pelemparan ke arah Supardi.
Melihat kondisi itu, Supardi kemudian turun dan dikawal aparat kepolisian.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, kerusuhan tersebut disulut karena provokasi dari oknum di luar mahasiswa.
Namun, sebutnya, kerusuhan tersebut dapat direda dengan cepat.
• Dapati Mobil Parkir Sembarangan, Satlantas Polres Tangsel Tidak Sengaja Ungkap Peredaran Sabu
Terkait dengan sedikit kerusuhan ini, AKBP Imran Amir pun menyinggung soal peran siswa SMK dan massa bayaran.
"Karena ada provokasi anak-anak di luar mahasiswa. Mungkin dari anak SMK atau bayaran tadi, sebagian yang mencoba merusak ketenteraman di lapangan," kata Imran Amir.
Pihaknya, kata dia, telah mengakomodir pertemuan massa dengan ketua DPRD Sumbar.