Pilkada Serentak
Kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur Dilempar Bom Molotov Orang Tak Dikenal, Terkait Pilkada?
Kantor DPC PDI Perjuangannya Cianjur, Jawa Barat, di Jalan Abdulah Bin Nuh, Desa Nagrak, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Jumat (7/8/20)
WARTAKOTALIVE.COM, CIANJUR - Teror pelemparan bom molotov menjelang pelaksanaan pilkada serentak di Tanah Air menimpa Kantor DPC PDI Perjuangannya Cianjur, Jawa Barat.
Kantor DPC PDI Perjuangannya Cianjur, Jawa Barat, di Jalan Abdulah Bin Nuh, Desa Nagrak, dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal, Jumat (7/8/2020).
Akibat pelemparan itu, pintu dan sofa dibagian depan kantor terbakar, hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif pelemparan tersebut.
Pelemparan bom molotov tersebut pertamakali diketahui petugas piket kantor partai berlambang banteng tersebut, Erlan Suherman, yang terkejut dengan suara dentuman cukup keras disertai nyala api yang membakar pintu dan sofa yang terletak di bawah pintu.
"Saya langsung lari keluar dan sempat melihat dua pelaku yang melemparkan bom molotov dari samping kantor, bahkan saya sempat mengejar kedua orang pria yang menghilang di kegelapan. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari," katanya, Jumat.
• Beirut Bergolak Akibat Ledakan Dahsyat, Jumlah Korban Tewas Capai 100 Jiwa, 4.000 Luka
• Presiden Lebanon: 2.750 Ton Amonium Nitrat Terkait dengan Ledakan Masif di Beirut
Erlan kembali ke kantor untuk memadamkan api yang sempat menyala besar di depan pintu dan menghanguskan sofa mengunakan alat seadanya.
Setelah api padam, dia malporkan hal itu ke ketua dan pengurus DPC PDI Perjuangan Cianjur serta melapor ke Polres Cianjur.
Ia menjelaskan, tidak dapat melihat jelas wajah kedua pelaku karena kondisi di samping kantor gelap, namun dia memastikan kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki.
• Turki dan Rusia: Musim Tentara Bayaran
"Keduanya laki-laki, tapi saya tidak dapat melihat ajah keduanya karena gelap," katanya.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP dan menurunkan anggota untuk menjaga hal tidak diinginkan kembali terjadi.
Bahkan, puluhan anggota berseragam dengan senjata laras panjang disiagakan di depan kantor partai tersebut.
Hingga saat ini, polisi sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan meminta rekaman CCTV yang sempat merekam aksi dua orang pelaku yang melemparkan bom molotov ke kantor DPC PDIP Cianjur guna pengembangan kasus tersebut.
• Kader PKS Solo Dicopot Gara-gara Pakai Baju Pendukung Gibran, Ternyata Ini Alasannya
"Kami akan segera ungkap dan tangkap pelakunya, saat ini kami masih mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui motif dibalik pelemparan bom molotov yang merusak pintu depan serta sofa di depan kantor," katanya.
Sekretariat PDIP di Cileungsi Bogor dilempar bom molotov
Sebelumnya, Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (29/7/2020).
Peristiwa serupa juga terjadi di Sekretariat PAC PDIP Megamendung, Bogor satu hari sebelumnya.
• KRONOLOGI Pasar Timbul Tomang Tinggi Kebakaran, Diawali Listrik Mati 30 Menit
"Pascapelemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal di sekretariat PDIP Kecamatan Cileungsi, personel Polsek Cileungsi dan Polres Bogor lakukan langkah penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan menyebutkan bahwa pelemparan bom molotov itu terjadi pada dini hari.
Keterangan yang ia terima dari tukang bangunan di Sekretariat PDIP itu, ditenukan dua pecahan botol bom molotov dan satu botol dalam kondisi utuh sekitar pukul 05.00 WIB di halaman sekretariat.
Kemudian, menurutnya tukang bangunan tersebut langsung melaporkan penemuan pecahan botol tersebut ke anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP, Muad Khalim yang rumahnya berseberangan dengan sekretariat PDIP.
• Hangus Terbakar, 190 Kios Semi Permanen di Pasar Timbul Tomang Tinggi Rata dengan Tanah
"Kebetulan rumah Muad Khalim itu ada di depan kantor sekretariat, jadi si tukang bangunan ini langsung melaporkan ke dia. Yang dilempar tiga (botol), tapi yang meledak hanya dua," papar Bayu.
Ketika dikonfirmasi, Muad Khalim mengaku tengah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian mengenai pelemparan bom molotov ke sekretariat PDIP di seberang rumahnya itu.
"Iya ini sedang membuat laporan polisi," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor itu.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Sekretariat PAC PDIP yang berlokasi di Kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (28/7/2020).
• Kader PKS Solo Dicopot Gara-gara Pakai Baju Pendukung Gibran, Ternyata Ini Alasannya
Terjadi pelemparan tiga buah bom molotov pada Selasa pagi di rumah basis PAC yang dimiliki oleh Rosenfield selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor. (Antaranews)