Virus Corona

SOSOK Wiku Adisasmito Pengganti Achmad Yurianto, Tak Ada Lagi Konferensi Pers Update Kasus Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk juru bicara baru pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Dok. BNPB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk juru bicara baru pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Presiden menunjuk Wiku Adisasmito yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Selanjutnya sebagaimana disampaikan oleh Menko Perekonomian Bapak Airlangga."

 21 Juli 2020, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

"Selaku Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dalam pernyataan pers siang ini."

"Presiden Joko Widodo telah menunjuk saya sebagai Jubir Satgas Penanganan Covid-19," kata Wiku di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Sebelumnya, juru bicara penanganan Covid-19 dijabat oleh Dirjen P2P Kemenkes Ahmad Yurianto.

 18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi Beda dari yang Direkomendasikan Tjahjo Kumolo

Pergantian tersebut terkait perubahan status organisasi penanganan Covid-19 yang semula bernama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Kini, menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden 8/2020.

Ke depan, menurut Wiku, update atau perkembangan kasus harian Covid-19 akan diumumkan melalui website covid-19.go.id, tidak lagi disampaikan oleh Jubir.

 Lahan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi Baru Terpakai 30 Persen

Penerbitan Perpres 80/2020 yang di dalamnya terdapat perubahan status organisasi dari Gugus Tugas ke Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dilakukan untuk memperkuat koordinasi organisasi.

"Selain itu penguatan manajemen dana penanganan Covid-19, " jelasnya.

Wiku merupakan pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia.

 Polisi Siapkan Proses Penjemputan Djoko Tjandra dari Malaysia

Merujuk situs staff.ui.ac.id, Wiku dikenal karena penelitiannya yang fokus pada pandemi.

Lahir di Malang 20 Februari 1964, Wiku tamat dari IPB Bogor dengan menyandang gelar dokter hewan pada 1988.

Gelar selanjutnya menyusul dua tahun kemudian, yakni Master of Science (MSc) dari Colorado State University (CSU) pada 1990, dan Dokter of Philosophy (PhD) pada 1995.

 Pasangan Calon Tunggal Boleh Ikut Pilkada, Ini Syaratnya

Saat dunia geger oleh virus H1N1 atau flu burung, Wiku ikut ambil andil sebagai salah satu tim ahli di Komisi Nasional Flu Burung dan Pandemi Influenza (Komnas FPBI).

"Kapasitas pengembangan sains yang kita lakukan saat itu bekerja dengan baik."

"Dan kemudian membawa akumulatif knowledge sampai sekarang," ujar Dr Bayu Krishnamurti di Graha BNPB, Jumat (10/7/2020) lalu.

Tahun Depan KPK Tak Bisa Lagi Cegah Harun Masiku ke Luar Negeri

Bayu Krishnamurti adalah Ketua Pelaksana Harian Komisi Nasional Flu Burung dan Pandemi Influenza (Komnas FPBI) 2006-2010.

Ia kala itu sekaligus menjabat Wakil Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai akademisi di bidang kesehatan masyarakat, Wiku telah menerbitkan sejumlah penelitian dan buku yang berfokus pada sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Berikut ini daftarnya:

Jurnal Ilmiah

1. Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis, The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia.

2. Surge in demand for health services (Surge Capacity).

3. Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI).

4. Field Building Leadership Initiative merupakan hasil kolaborasi antar institusi internasional di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia.

Judul Buku

1. Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit, terbit pada 2007 oleh Rajawali Pers.

2. Audit Lingkungan Rumah Sakit, terbit pada 2008 oleh Rajawali Pers.

3. Sistem Kesehatan, terbit pada 2009 oleh Rajawali Pers. 

Selain penelitian dan buku tentang kesehatan masyarakat dan penanganan penyakit infeksi, ada juga penelitian ilmiah dari Wiku yang memiliki impact factor dan citation index, berikut ini daftarnya:

1. Avian and Pandemic Human Influenza Policy in South-East Asia: The Interface between Economic and Public Health Imperatives.

Dan, Critical Interactions between Global Fund-supported Programmes and Health Systems: A Case Study in Indonesia yang dimuat di Health Policy and Planning Journal pada 2011 dan 2010.

2. Pandemic Influenza Preparedness and Health Systems Challenges in Asia: Results from Rapid Analyses in 6 Asian Countries yang dimuat dalam BMC Public Health pada 2010.

3. Effectiveness of Antiviral Treatment in Human Influenza H5N1 Infections: Analysis from A global Patient Registry yang dimuat dalam Journal of Infectious Disease pada 2010.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto tak lagi menjabat juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

"Tadi sudah diumumkan Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto)," ujar Yuri.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 21 Juli 2020: Pasien Positif Tembus 89.869, Sembuh 48.466 Orang

Pengumuman yang dimaksud adalah posisi Yuri sebagai juru bicara pemerintah digantikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Pergantian tersebut berlaku mulai hari ini.

Dengan demikian, kata Yuri, dalam penyampaian konferensi pers mengenai perkembangan penanganan Covid-19 setiap sore, akan dilakukan oleh Wiku Adisasmito.

Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ini Gantinya

Saat disinggung soal tugas baru setelah selesai menjadi juru bicara pemerintah, Yuri hanya menegaskan akan berkonsentrasi sebagai Dirjen P2P Kemenkes.

"Saya fokus di P2P," ucapnya.

Presiden Joko Widodo menunjuk Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara untuk Penanganan dan Pencegahan Virus Corona pada 3 Maret 2020.

DAFTAR Lengkap 18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi, Salah Satunya Bertugas Bangun Rumah Susun

Tugas Yuri adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan Covid-19.

Ia aktif memberikan pernyataan ke awak media, bahkan sejak Covid-19 belum terdeteksi di Indonesia. (Taufik Ismail/Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved