Idul Adha

Dari 543 Tempat Penampungan Hewan Kurban, Baru 12 Lokasi yang Masuk Zona Merah, KPKP Tunggu Data

KPKP Jakarta Timur hingga kini belum menentukan jumlah tempat pemotongan hewan yang diperbolehkan untuk membuka operasional di tengah wabah Covid-19

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi: Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). 

"Kemudian yang datang itu tentunya adalah dari zona merah masuk kategori ODP kita rapid dan awasi," terang Tri.

 Dishub Kabupaten Bekasi Masih Larang Ojol Angkut Penumpang, Ini Alasannya

Tri mengungkapkan pihaknya akan menyiagakan tim Puskesmas maupun RW siaga dalam pengawasan penjulan hewan kurban ini.

Terutama para penjual dadakan atau musiman yang datang dari luar daerah Kota Bekasi

Selain itu, Pemkot Bekasi juga menyiapkan RW siaga ataupun RW tangguh yang ikut dalam mengawasinya.

 Giliran Warga Kurang Mampu di Pulogadung Dapat 300 Paket Sembako dari Wakapolda Metro Jaya

"Pedagang itu akan rapid test jika terindikasi. Kita dorong Puskesmas agar melihat masyarakat yang hadir itu.

"Oleh karena itu harapannya tempat-tempat terjadi dadakan, kita siapkan RW siaga RW tangguh lalukan pengewasan terkait pedagang yang hadir," beber dia.

Tri menambahkan pemerintah telah menyiapkan aturan dalam rangka Hari Raya Idul Adha.

 Bak Sinetron, Berkat Viral Melahirkan di Semak-semak Wahati Berhasil Bertemu Anak Gadisnya

Mulai pengaturan penjuala hewan kurban, Salat Idul Adha hingga proses pembagian daging hewan kurban.

"Jadi kita sudah membuat protokol kesehatan terkait serangkaian perayaan Idul Adha, Idul kurban ini," paparnya. 

BERITA FOTO: Dokter Hewan Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Tangerang Jelang Hari Raya Idul Adha

Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban, yang berada di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).

Kegiatan ini untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat di Kota Tangerang, sehat, layak konsumsi, dan sesuai syariat Islam.

Berikut aktivitas dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang saat memeriksa hewan kurban yang diabadikan juru foto Wartakotalive.com Nur Ichsan: 

Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)

Pemkot Tangerang Mulai Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha

Jelang perayaan hari raya Idul Adha, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan, melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban yang dijual di kawasan Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).

Sejumlah dokter hewan dan petugas lapangan diterjunkan ke 260 titik lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan kurban yang diperjual belikan sehat dan dagingnya layak konsumsi dan sesuai dengan syariat Islam..

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, tim dokter dan petugas lapangan yang ditemui di kawasan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, memeriksa bagian hidung, mata, mulut dan bobotnya serta kondisi lingkungan setempat.

Selain itu juga mereka memberikan suntikan dan pemberian vitamin sehingga kondisi hewan kurban yang diperjualbelikan di kota Tangerang sehat, sesuai syariat Islam, layak untuk dikonsumsi dan stoknya tersedia.

Sementara itu Yusuf Ahmadi, pedagang hewan kurban, mengaku sangat senang mendapatkan perhatian dari dinas terkait sehingga hewan kurban yang dijualnya dipastikan sehat.

13 Ciri Hewan Kurban Sehat dan Tidak Cacat, Jangan Sampai Salah Pilih Ya

Sebelumnya Wartakotalive.com melaporkan, dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, biasanya warga berbondong-bondong mencari hewan kurban.

Ada pun persyaratan hewan kurban berdasarkan syariat Islam, tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014.

Syaratnya antara lain sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.

 Hore! Wartawan dan TNI-POLRI Dapat Diskon Tiket Kereta Hingga 50 Persen, Begini Cara Daftarnya

Dokter Hewan Berwenang Kota Bekasi drh Sariyanti menambahkan, hewan kurban juga harus berjenis kelamin jantan dan cukup umur.

"Harus jantan ya, tidak dikebiri, memiliki buah zakar lengkap dengan bentuk simetris," ujar drh Sariyanti kepada Wartakotalive di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Bekasi, Jumat (9/8/2019).

"Nah, kalau domba atau kambing usianya di atas setahun dan ditandai sepasang gigi tetapnya sudah tumbuh."

 Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Tugas Berat

"Kalau sapi atau kerbau usianya harus di atas dua tahun."

"Dan ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap juga," tambahnya.

Nah, bagaimana mengetahui hewan kurban yang sehat dan layak? Berikut ini ciri-cirinya:

 Megawati Bicara Kabinet, Katanya yang Muda dan Pintar Belum Tentu Jaminan Berhasil di Pemerintahan

Hewan sehat :

1. Makan atau mengunyah rumput.

2. Berdiri atau berbaring dengan kelompoknya.

 Kronologi KPK Ciduk Anggota DPR Asal PDIP Sepulang dari Bali, Terkait Suap Impor Bawang Putih

Saat dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya Iangsung berdiri jika sedang berbaring.

3. Berjalan teratur di atas keempat kakinya dan melihat ke arah mana dia pergi.

4. Pernapasan tenang, teratur, dan tidak batuk.

 Wanginya Impor Bawang Putih yang Menggoda Anggota DPR Asal PDIP Hingga Terciduk KPK

5. Hewan dapat melihat.

Mata jernih dan terang.

6. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda.

 Tunjukkan Gejala Mau Erupsi, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada

7. Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut.

8. Tidak ada pembengkakan pada kepala.

9. Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas.

 Kronologi Tiga Pegawai Tewas Saat Kebakaran Toko Agen Makanan, Korban Terjebak di Kamar Mandi

Jika dicubit, kulit terangkat ke atas.

Jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat.

Kulit mulus dan tidak ada luka.

 Pemuja Arsenal, CEO Persija Jakarta Jagokan The Gunners Juara Liga Inggris Musim Ini

10. Tidak ada tanda-tanda diare, anus bersih, kering dan tertutup.

Feses normal, tidak keras, tidak lunak, tidak encer.

"Selain sehat, hewan kurban juga tidak boleh cacat."

 Pegawai Toko Agen Makanan Ringan yang Tewas Terbakar Sosok Pekerja Keras

"Seperti tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak patah, ekor tidak putus, daun telinga tidak rusak."

"Dan buah zakar lengkap," beber drh Sariyanti.

Berikut ini kategori hewan kurban tidak cacat:

 Megawati Jadi Ketua Umum Lagi, Siapa yang Bakal Gantikan Hasto Kristiyanto Sebagai Sekjen PDIP?

11. Telinga berlubang karena dipasang nomor telinga.

12. Tidak bertanduk akibat dihilangkan pada masa pedet.

13. Telinga rumpung pada domba garut (ciri khas). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved