Idul Adha
Dari 543 Tempat Penampungan Hewan Kurban, Baru 12 Lokasi yang Masuk Zona Merah, KPKP Tunggu Data
KPKP Jakarta Timur hingga kini belum menentukan jumlah tempat pemotongan hewan yang diperbolehkan untuk membuka operasional di tengah wabah Covid-19
Penulis: Rangga Baskoro |
Pengamatan Wartakota, ada sekitar empat lapak pedagang hewan kurban yang berada di sepanjang jalan tersebut.

Mereka yang telah membuka lapaknya baru menjajakan sapi sedangkan kambing belum.
Sejumlah pedagang hewan kurban berharap agar penjualan tidak terkena dampak karena virus corona yang mempengaruhi kondisi ekonomi.
Omen, penanggungjawab salah satu lapak penjualan hewan kurban mengatakan lapaknya bernama Anwar Kurban telah buka sejak Senin, 22 Juni 2020 lalu.
• Dendam Utang Rp40 Juta Belum Dibayar, 2 Pemuda Habisi Gadis 20 Tahun, Mayat Dibuang ke Jurang
Ia sengaja membuka lebih awal agar pembeli lebih dahulu mengetahui jualannya.
"Iya kita awal-awal, karena kan persiapan dan biar pada tahu lebih awal terus jangka waktu jualannya panjang," kata Omen, kepada Wartakota, pada Sabtu (27/6/2020).
Omen menuturkan lapaknya menjual hewan kurban sapi dan kambing.
• Soal Pembakaran Bendera PDIP, Begini Kata Ketua DPC Kota Bekasi Tri Adhianto
Untuk sapi hewan di datangkan dari Bali, Kupang maupun Lombok.
Sementara harga sapi dibandrol mulai Rp 15 juta hingga 40 juta.
Sedangkan kambing mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 6 juta.
• Fisioterapis Berpacu dengan Waktu di Lapangan, Harus segera Siap Dipanggil Wasit Tolong Pemain
"Kalau kambing belum datang, nanti biasanya pas sudah agak dekat.
"Karena kambing kan didatangkan dari wilayah deket, masih wilayah Jawa Barat kayak Bogor," ungkap dia.
Selama enam hari berjualan, sudah ada enam ekor sapi laku terjual.
• Aturan Protokol Kesehatan saat Idul Adha Disiapkan, Pembagian Daging Hewan di Bekasi Door to Door
Omen berharap agar penjualan hewan kurban pada tahun ini tidak berdampak karena corona.
Ome mengaku khawatir penjualan menurun karena virus corona yang membuat keadaan ekonomi mengalami kesulitan.