RUU HIP

KRONOLOGI Pembakaran Bendera PDIP Versi Korlap, Mengaku Tak Bisa Hentikan Massa

Edy Mulyadi, koordinator lapangan (korlap) aksi massa di DPR yang menolak RUU HIP, mengaku tak ada rencana membakar bendera PKI dan PDIP.

ISTIMEWA
Massa aksi PA 212 membakar bendera PKI dan PDIP di depan Gedung DPR, Rabu (24/6/2020). 

"Dan seperti kata guru-guru kita yang sudah bicara di televisi ada Ustaz Slamet Maarif, ada Ustaz Haikal, itu diduga penyusup saudara."

"Penyusup yang membakar itu. Sekarang mungkin masih sedang diselidiki siapa penyusupnya," tuturnya.

Ditanya Polisi

Edy Mulyadi juga mengonfirmasi dirinya sempat diundang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi.

Pernyataannya dibuat dalam video berdurasi 16 menit 17 detik dan telah diunggah oleh channel YouTube QIEM INSPIRASI.

Edy sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa benar itu video yang dibuat oleh dirinya, meski bukan dia yang mengunggah ke YouTube.

Anies Baswedan: Pandemi Covid-19 Jadi Kesempatan Kita Kalahkan Kecemasan dengan Tawakal

"(Video) Yang bikin saya. Tapi yang mengunggah QIEM INSPIRASI," terang Edy.

Dalam video tersebut, Edy mengonfirmasi benar dirinya diperiksa oleh kepolisian terkait pembakaran bendera PDIP, Kamis (25/6/2020).

"Kabarnya saya diperiksa sama polisi."

152 TKA Cina Sudah Tiba di Indonesia, Menaker: Pada Akhirnya Diserahkan ke Tenaga Kerja Lokal Kita

"Pertama, betul kemarin saya di Polda, saya menyebutnya bukan diperiksa tapi diklarifikasi."

"Klarifikasi jadi kita ngobrol enak, bercanda-canda."

"Memang pertanyaannya seputar pembakaran bendera, seputar bubarkan PDIP, seputar turunkan Jokowi," imbuhnya.

RUU HIP Lolos Sampai Paripurna, Fahri Hamzah: Partai Politik Miskin Ide

Edy menegaskan, pembakaran bendera PDIP adalah accident.

Edy mengatakan para polisi yang turut serta dalam rapat pihaknya pasti sudah memberikan laporan memang tidak ada rencana pembakaran bendera.

"Jangankan rencana, dibahas aja enggak. Jangankan dibahas, disinggung aja enggak."

"Kepikiran juga enggak, karena enggak disinggung sama sekali dalam rapat-rapat. Tidak ada," paparnya. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved