PSBB Bodebek

Ojek Online Bekasi Desak Pemerintah Agar Ojek Online Bisa Kembali Angkut Penumpang

Pengemudi ojek online (ojol) di Bekasi belum bisa mengangkut penumpang saat masa adaptasi new nomal pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Pengendara ojek online melintasi Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi, tanpa mengangkut penumpang, Selasa (23/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pengemudi ojek online (ojol) di Bekasi belum bisa mengangkut penumpang saat masa adaptasi new nomal pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Kondisi pengendara ojek online di Bekasi berbeda dengan di wilayah DKI Jakarta yang sudah diperbolehkan mengangkut penumpang.

Para pengendara ojek online alias ojol itu tidak bisa mengangkut penumpang sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 15 April 2020.

Para ojol ini hanya bisa melayani order makanan dan mengantar barang.

Di Massa PSBB Transisi Lebih Banyak Driver Ojek Online yang Datang ke Pasar Pramuka

GOJEK Buka 13 Lowongan untuk Pengembangan Perusahaan di Jakarta, Ini Cara Pendaftarannya

Ketua Korwil Ojol Bekasi, Omay Supriatman mengatakan bahwa para pengemudi ojol sangat berharap agar bisa kembali mengangkut penumpang.

Sejumlah pertemuan juga sudah dilakukan dengan Wali Kota Bekasi maupun aplikator.

Akan tetapi belum membuahkan hasil karena keputusan ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

"Iya informasi itu menunggu keputusan Pemprov Jabar, Pemkot Bekasi sudah kirim suratnya tapi tinggal menunggu itu," kata Omay, kepada Wartakotalive.com, Selasa (23/6/2020).

PSBB Proporsional, Ojek Online Belum Boleh Beroperasi di Bogor, Depok, dan Bekasi

Wali Kota Bekasi Sudah Izinkan Ojek Online Beroperasi di Kota Bekasi, tapi Tersangkut Masalah Ini

Omay menjelaskan, ojol selama tiga bulan lebih tidak mengangkut penumpang sangat berpengaruh terhadap pendapatan.

Pasalnya, dari angkut penumpang bisa mendapatkan 70 persen penghasilan setiap harinya.

"Orderan terbanyak itu dari angkut penumpang, ibarat 100 persen, kalau dari angkut penumpang 70 persen. Nah enggak boleh jadinya sisa 30 persen aja pendapatan dari order makanan dan barang," katanya.

Dia berharap, ojol dapat segera  mengangkut penumpang lagi. Para ojol juga siap menjalankan protokoler kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Tidak Seperti di Jakarta, Ojek Online di Bogor Belum Bisa Angkut Penumpang Hingga Juli Mendatang

Simak Ketentuan Ojek Online dan Pangkalan Bawa Penumpang, Kalau Melanggar Bisa Kena Denda Rp 500.000

"Ini jadi harapan juga, karena cukup memengaruhi mudah-mudahan secepatnya lah supaya diaktifkan kembali . Ya itu aja mungkin ajuan kita ke pemerintah, Dishub di Bekasi," katanya.

Sanusi, pengemudi ojol di Bekasi juga berharap hal serupa. Pendapatannya berpengaruh akibat tidak boleh mengangkut penumpang.

"Kalau dari order makanan sama barang jarang kan. Karena bukan rutinitas kayak go ride (angkut penumpang)," katanya..

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved