Berita Jakarta
Bayi Wahati Kini di Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa, Yang Mau Mengadopsi Dipersilahkan
Untung mempersilakan warga yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi Wahati. Namun adopsi bisa dilakukan di PSAA Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Masih ingat bayi tuna wisma bernama Wahati yang dilahirkan di semak-semak.
Bayi itu dalam kondisi sehat dan kini berada dalam naungan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
Diharapkan saat dirawat di panti tersebut bayi yang dilahirkan Wahati lebih terjaga kondisi dan pertumbuannya.
Hal itu lantaran terdapat fasilitas untuk Balita di panti tersebut.
Pengurus Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Untung mengatakan bayi Wahati hanya dititipkan dua hari di panti tersebut.
• Diduga Depresi, Pihak Panti Berencana Memeriksa Kejiwaan Wahati yang Melahirkan di Semak-semak
• Menolak Dimadu, Wahati Pilih Cerai, Hidupnya Terkatung-katung, Ia Melahirkan Bayinya di Semak-semak
Hal itu lantaran mereka tidak memiliki fasilitas untuk pengurusan balita di panti tersebut.
"Di panti ini hanya dua hari. Karena bayi perlu perawatan khusus sehingga kami serahkan ke PSAA Cipayung," jelas Untung dikonfirmasi Jumat (19/6/2020).
Untung mengatakan bahwa bayi tersebut sudah diserahkan Wahati dan suaminya kepada pihak panti.
Terhimpit ekonomi menjadi alasan Wahati menyerahkan bayinya lewat surat pernyataan yang ditulisnya sendiri.
• CATAT! Tanggal 21 Juni 2020 Terjadi Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Berikut Tips Aman Melihat GMC
Surat itu ditanda tangani di bawah materai 6.000.
Untung mempersilakan warga yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi Wahati.
Namun adopsi bisa dilakukan di PSAA Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
"Bila syarat-syarat terpenuhi kemungkinan bayi tersebut sudah dapat diadopsi," jelas Untung.
Ia menyebut belum sempat memberikan nama kepada bayi laki-laki Wahati.
• Dua Pemuda Ditangkap karena Kutip Celotehan Gus Dur, Juru Bicara Gus Dur : Ada Upaya Degusdurisasi
Nantinya pihak PSAA Tunas Bangsa, Cipayung yang akan memberikan nama kepada bayi yang sempat mengundang simpati masyarakat itu.
Diberitakan sebelumnya bayi dari wanita penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Cengkareng yang sempat viral karena dilahirkan di semak-semak akhirnya diselamatkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Bayi itu kini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
• Ada Apa dengan Lembah Galwan, Lokasi Bentrok Berdarah Tentara China dan India, Begini Sejarahnya
Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah mengatakan bayi laki-laki itu kini dalam keadaan sehat.
Pun dengan Ibunda bayi dalam keadaan sehat.
Amirullah menjelaskan bahwa ibu bayi bernama Wahati dan bayinya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
"Setelah dicek oleh dokter, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu rawat inap di rumah sakit," kata Amirullah dikonfirmasi Rabu (10/6/2020).
• Peduli Mahasiswa Terdampak Covid-19, Alumni UKI Donasi Masker, Sembako, Makan Gratis, dan Pulsa
Akhirnya bayi tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Sementara ibunya masih dirawat Puskesmas Cengkareng.
Amirullah mengatakan bahwa Wahati sedikit mengalami depresi. Maka dari itu pihaknya memisahkan wanita 41 tahun itu dengan bayinya. Hal itu demi keselamatan bayi tersebut.
Selain itu ibu bayi juga mengaku tidak sanggup membiayai bayi tersebut.
• Kementerian Sosial Sinkronisasi Data Nasional Penyandang Disabilitas Agar Bansos Tepat Sasaran
"Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke Panti Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.
Diberitakan sebelumnya di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus. Memakai kain sarung wanita berusia 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.
• Belum Setuju, Komisi VIII DPR Kaji Legal Standing Pembatalan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
• Virus Corona, Sejumlah Pedagang Pasar Kramat Jati Sengaja Tutup Kios Menghindari Rapid dan Swab Test
Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.
Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut. Sesampainya di lokasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan angkutan umum.
Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya. Ia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.
• Tara Basro dan Daniel Adnan Menikah, Asmara Abigail: Kita Saling Mendoakan Kebahagiaan
Memakai terpal Binmas dan Babinsa pun menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.
Mereka berjalan di bawah hujan sampai akhirnya mencapai jalan raya.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," jelas Khoiri.
Saat ini Wahati sudah berada di bawah penanganan tenaga medis.
• Komplotan Perampok Nasabah Bank Sudah 9 Kali Beraksi di Depok dan Tangerang Selatan
Ternyata bukan pertama kalinya perempuan tunawisma Wahati melahirkan sendiri tanpa bantuan tenaga medis.
Di tahun 2018, Wahati pernah dievakuasi Suku Dinas Sosial Jakarta Barat karena melahirkan di kolong flyover Cengkareng, Jakarta Barat.
Hal itu diketahui saat Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Masyudi melihat data Wahati yang diserahkan oleh Sudin Sosial Jakarta Barat.
• VIDEO: Masa Transisi PSBB DKI, Stasiun Tanahabang Disemprot Disinfektan oleh TNI Polri
Masyudi mengatakan, saat mereka melihat data Wahati, ternyata wanita berusia 41 tahun itu juga pernah menghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di tahun 2018.
Ketika itu Wahati dibawa Sudin Sosial karena melahirkan sendiri di kolong flyover Cengkareng, September 2018.
"Ketika kami lihat datanya ternyata yang bersangkutan pernah kami tampung juga disini tahun 2018," kata Masyudi ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Rabu (10/6/2020).
• INI Penyebab Kasus Baru Covid-19 Pecah Rekor Lagi pada 10 Juni 2020
Saat itu Wahati ditemui tengah melahirkan sendiri di kolong flyover. Hingga akhirnya petugas mengevakuasinya ke Puskesmas untuk dibantu bersalin oleh tenaga medis.
Ketika itu Wahati juga melahirkan seorang bayi laki-laki.
Bayi laki-laki itu juga akhirnya diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 untuk dirawat.
Bayi itu diserahkan lantaran Wahati mengaku tidak sanggup secara ekonomi mengurus bayinya.
• VIDEO Info Lalu Lintas: Jalan Kamal Raya Cengkareng Ramai Lancar, Banyak Angkutan Barang
Saat itu Wahati juga sempat ditampung sementara di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 usai melahirkan.
Hingga akhirnya wanita itu dipindahkan ke Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Masyudi tidak mengetahui persis bagaimana Wahati dapat kembali ke jalanan.
• New Normal, KCI Masih Terapkan Pembatasan Kapasitas Penumpang Untuk KRL Jabodetabek
Ia menduga saat di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Wahati sempat dijemput oleh keluarganya hingga akhirnya turun kembali ke jalan.
"Di kasus kedua ini, yang bersangkutan juga kembali menyerahkan bayi laki-lakinya kepada kami," jelas Masyudi.

Lewat surat pernyataan yang ditanda tangani di atas materai, Wahati menyerahkan bayi laki-laki yang belum diberikan nama itu.
Saat ini bayi itu masih dirawat pihak Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1.
Sementara Wahati masih dirawat di Puskesmas Cengkareng untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
• Urus Pengembalian Dana Haji Butuh Waktu Sekitar 9 Hari, Nomor Antrean Tidak Akan Hilang
Rencananya kata Masyudi, Wahati akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit untuk diperiksa kejiwaannya. Sedangkan bayinya akan dikirim ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) untuk dirawat lebih lanjut.
"Karena Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 ini hanya penampungan sementara," jelas Masyudi.
Diberitakan sebelumnya di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus.
Memakai kain sarung wanita berusia 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
• Korban Tewas Kebakaran di Perum Poris Indah, Ibu di Kamar Mandi, Ayah dan Anak di Ruangan Belakang
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.
Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
• Pemuda di Balangan, Kalimantan Selatan Hamili Pacar yang Masih Remaja, Begini Ceritanya
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.
Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut. Sesampainya di lokasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.
• Pemuda di Balangan, Kalimantan Selatan Hamili Pacar yang Masih Remaja, Begini Ceritanya
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan angkutan umum.
Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya. Ia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.
• 17 Senjata Api dan 20 Senjata Tajam Dipotong-Potong Kejari Jakarta Selatan
Memakai terpal Binmas dan Babinsa pun menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.
Mereka berjalan di bawah hujan sampai akhirnya mencapai jalan raya.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," jelas Khoiri.
Saat ini Wahati sudah berada di bawah penanganan tenaga medis.(m24)