Berita Jakarta
Menolak Dimadu, Wahati Pilih Cerai, Hidupnya Terkatung-katung, Ia Melahirkan Bayinya di Semak-semak
Wahati sempat menikah lagi dengan sesama penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KEDOYA - Wanita tunawisma yang melahirkan sendiri di semak-semak di bilangan Cengkareng, Jakarta Barat ternyata korban perceraian.
Ia ditelantarkan oleh mantan suaminya usai dipoligami.
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Masyudi mengatakan pihaknya sudah mengenal Wahati sejak tahun 2018. Saat itu wanita berusia 41 tahun itu juga ditemukan saat hendak melahirkan seorang bayi.
"Berdasarkan keterangan yang bersangkutan dulu ia punya suami dan anak-anak. Dulu sempat tinggal di Cipayung, Jakarta Timur," kata Masyudi ditemui di kantornya kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (10/6/2020).
• UPDATE, Ini Kali Kedua Wahati Melahirkan Seorang Diri, Sebelumnya di Kolong Flyover Cengkareng 2018
• Bayi Wahati Dibawa ke Panti Sosial, Sang Ibu Masih Dirawat di Puskesmas Cengkareng
Hingga akhirnya Wahati berpisah dengan suaminya karena suaminya menikah lagi dengan perempuan idaman lain
Wahati pun pergi meninggalkan rumahnya dengan anaknya yang paling bungsu.
Ia menggelandang di sekitaran Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Di sana Wahati sempat menikah lagi dengan sesama penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Hingga akhirnya Wahati melahirkan seorang bayi laki-laki di kolong flyover Cengkareng.
• Melahirkan Sendirian di Bawah Terpal, Wahati Nyaris Potong Ari-ari Bayi dengan Cutter Berkarat
• Kisah Wahati Lahirkan di Semak-semak, Ini Alasan Sudin Sosial Jakbar Pisahkan Ibu dengan Bayinya

Bayi Wahati pun diselamatkan petugas dan diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 untuk dirawat.
Masyudi mengatakan, anak-anak Wahati sempat menjenguknya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 saat dirawat di tahun 2018 lalu.
Ia tidak menyangka bahwa akhirnya Wahati kembali lagi ke jalanan usai dirawat oleh pihak panti.
"Kami pikir yang bersangkutan sudah dirawat oleh pihak keluarganya," jelas Masyudi.
Saat ini kata Masyudi, kondisi kejiwaan Wahati berbeda dengan tahun 2018 lalu.
Di tahun 2020 ini ia disebut sedikit alami depresi sehingga akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit.